Ramadhani, Saleh Akbar (2023) Kemitraan Koperasi Karya Kulabiti Bersama dengan PT. BPP dalam Pengelolaan Plasma Mandiri di Kecamatan Marabahan. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text 1. Keaslian Tulisan.pdf Download (56kB)
	Text 2. Awalan Skripsi.pdf Download (1MB)
	Text 3. ABSTRAK SKRIPSI SALEH AKBAR RAMADHANI.pdf Download (146kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (463kB)
	Text 5. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (165kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (710kB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (12kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (384kB)
	Text 10. LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertolak belakang dari pemikiran bahwa dalam kemitraan antara Koperasi dan Perusahaan cenderung sering terjadi ketidakterbukaan oleh perusahaan kepada koperasi, tidak adanya keterlibatan koperasi dalam hal teknis lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemitraan yang terjadi antara Koperasi Karya Kulabiti Bersama dengan PT. Barito Putera Plantation dalam pengelolaan plasma mandiri di Kecamatan Marabahan dan kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kemitraan pengelolaan plasma mandiri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan Kualitatif menggunakan metode penelitian deskriftif. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan analisis data. Objek penelitian adalah kemitraan Koperasi Karya Kulabiti Bersama dengan PT. Barito Putera Plantation dalam pengelolaan plasma mandiri di kecamatan Marabahan dan subjek penelitian adalah Ketua Koperasi Karya Kulabiti Bersama dan Staf Kemitraan PT. Barito Putera Plantation. Hasil penelitian ini bahwa kemitraan Koperasi Karya Kulabiti Bersama dengan PT. Barito Putera Plantation dalam pengelolaan plasma mandiri Kecamatan Marabahan dapat diukur dengan empat indikator yaitu indkator input, proses, output, outcome. Kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan kemitraan Koperasi Karya Kulabiti Bersama dengan PT. Barito Putera Plantation dalam pengelolaan plasma mandiri yaitu urusan legalitas yang lambat serta perizinan dari pemerintah setempat yang lambat, penetapan sertifikasi lahan yang lambat, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang kerjasama pengelolaan plasma sawit.

Actions (login required)

View Item