Hisan, M Murtaja Abqariyyin (2024) Adat Banjar Baelang Pengantin Pasca Walîmatul Ursy Keluarga Dekat pada Masa Pandemi di Kecamatan Banjarmasin Utara. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN MURTAJA.pdf Download (215kB)
	Text AWAL MURTAJA.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK MURTAJA.pdf Download (128kB)
	Text BAB I MURTAJA.pdf Download (446kB)
	Text BAB II MURTAJA.pdf Restricted to Repository staff only Download (530kB)
	Text BAB III MURTAJA.pdf Download (291kB)
	Text BAB IV MURTAJA.pdf Download (408kB)
	Text BAB V MURTAJA.pdf Download (284kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA MURTAJA.pdf Download (207kB)
	Text LAMPIRAN MURTAJA.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang terjadi pada masa itu, yakni terjadinya penyebaran pandemi covid-19 sehingga berdampak pada tertundanya pesta pernikahan atau walîmatul ursy. Baelang pengantin adalah suatu kebiasan suku Banjar yang telah melakukan akad atau pesta pernikahan untuk berkunjung kerumah keluarga untuk mengenalkan pasangan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adat Banjar baelang pengantin ini memiliki korelasi dengan walîmatul ursy, sehingga ketika ada permasalah yang sama dikemudian hari, adat Banjar tersebut bisa menjadi solusi bagi masyarakat. Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian lapangan (filed research) dengan pendekatan sosiologi hukum. Data penelitian adalah pandangan masyarakat Kecamatan Banjarmasin Utara khususnya bersuku Banjar terkait Adat Banjar Baelang pengantin pasca walîmatul ursy keluarga dekat pada masa pandemi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Data diolah dengan teknik editing dan deskripsi, dan matrikasi, serta dianalisis menggunakan teknik deksriptif kualitatif. Hasil penelitian ini dimana pelaksanan baelang pengantin dimana tradisi tersebut dilakukan tiga hari atau lebih setelah walîmatul ursy sedangkan pada masa pandemi tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Sedangkan dari segi efektivitas baelang pengantin memiliki keuntungan dan kerugian, keuntunganmya yakni saling mengenal serta saling tukar informasi tetang hubungan atau silsilah kekeluargaan, serta biaya yang digunakan tidak banyak dikeluarkan, sedangkan kerugiannya yakni tidak efektif dari segi waktu. Maka baelang pengantin dapat digunakan sebagai sarana informasi ketika terjadinya permasalahan yang sama di tengah masyarakat

Actions (login required)

View Item