Fauzan, Muhammad (2024) Manajemen Pendidikan Kepramukaan Model Aktualisasi di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (514kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (206kB)
	Text BAB I.pdf Download (502kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB)
	Text BAB III.pdf Download (471kB)
	Text BAB IV.pdf Download (464kB)
	Text BAB V.pdf Download (236kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (8MB)

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui manajemen pendidikan kepramukaan model aktualisasi, siapa saja yang berperan dalam kegiatan tersebut, dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Banjarmasin pada Jenjang SMALB. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan 4 subjek penelitian yaitu kepala sekolah, pembina pramuka, pelatih pramuka, dan siswa. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pendidikan kepramukaan model aktualisasi di di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Banjarmasin pada Jenjang SMALB di lakukan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan oleh pihak sekolah. Kegiatan pramuka disekolah ini diwajibkan di ikuti oleh semua siswa baik dari jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB. Didalam pelaksanaannya dipandu oleh seorang pelatih pramuka yang berasal dari luar sekolah untuk membantu melaksanakan kegiatan tersebut dan pembina pramuka beserta dewan guru juga ikut mendampingi siswa dan siswi dalam kegiatan pramuka tersebut. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam manajemen pendidikan kepramukaan model aktualisasi yaitu kepala sekolah, guru dan orangtua mendukung penuh kegiatan tersebut dan saranaprasarana yang cukup memadai untuk melaksanakannya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya semangat siswa dalam mengikuti kegiatan kepramukaan dikarenakan keterbatasan minat siswa sendiri dalam mengikuti kegiatan kepramukaan disekolah.

Actions (login required)

View Item