Rahmadian, Muhammad Reza (2024) Pembacaan Surah Yâsîn Pada Arba’ Mustamir Oleh Masyarakat Di Desa Dalam Pagar, Martapura: Kajian Dengan Pendekatan Historis. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN 2.pdf Download (266kB)
	Text AWAL 2.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (181kB)
	Text BAB I 2.pdf Download (495kB)
	Text BAB II 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB)
	Text BAB III 2.pdf Download (963kB)
	Text BAB IV 2.pdf Download (296kB)
	Text BAB V.pdf Download (189kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB)
	Text LAMPIRAN 2.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Pembacaan surah Yāsin pada Arba’ Mustamir hingga saat ini masih ramai dan senantiasa dilanggengkan oleh masyarakat Banjar, di antaranya adalah di Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur. Singkatnya pembacaan ini dimaksudkan untuk menghindarkan dan menolak diri dari berbagai macam bala, musibah dan malapetaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal dari pembacaan surah Yâsin pada Arba’ Mustamir oleh masyarakat Desa Dalam Pagar, yakni apa dalilnya, bagaimana sejarahnya, seperti apa prosesnya, apa maksud dan tujuannya serta untuk menelusuri aspek kontinuitas dan perubahan dari pembacaan tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan bahwasanya masyarakat Desa Dalam Pagar menggunakan kitab Kanz al-Najâh wa as-Surûr sebagai dalil dari pembacaan surah Yâsin pada Arba’ Mustamir. Dalam hal sejarah tidak ditemukan data yang valid dan spesifik mengenai asal-usul dari pembacaan tersebut, namun terdapat asumsi dari sebagian masyarakat Desa Dalam Pagar bahwasanya tradisi pembacaan surah Yâsin tersebut sudah mulai dilakukan sejak zaman Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Adapun tujuan dan maksud dari pembacaan surah Yâsin pada Arba’ Mustamir menurut masyarakat Desa Dalam Pagar adalah untuk minta dihindarkan, diselamatkan dan dijauhkan dari segala marabahaya, bala, malapetaka dan kesialan yang diturunkan pada hari itu maupun pada hari-hari setelahnya. Adapun mengenai aspek kontinuitas, terdapat beberapa hal yang masih bertahan (tidak berubah) dari tradisi ini, yaitu: (1) proses dan cara pelaksanaan teknis dari ritual/tradisi ini, serta (2) waktu dan tempat pelaksanaannya. Dalam hal perubahan, terdapat hal-hal baru yang berkaitan dengan tradisi pembacaan surah Yâsin ini yaitu: (1) Terintegrasinya tradisi ini pada institusi pendidikan tertentu seperti sekolah, madrasah maupun pondok pesantren, kemudian (2) dalam hal pelaksanaannya sekarang memungkinkan untuk didokumentasikan dan dipublikasikan secara masif, serta (3) himbauan ataupun undangan dapat dibagikan secara elektronik, baik melalui pesan, pamflet, gambar, video maupun pesan suara (voice message).

Actions (login required)

View Item