Siska, Siska (2024) Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Bimbingan dan Konseling Untuk Peminatan Peserta Didik Kelas X Di MAN 3 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (97kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (14kB)
	Text BAB I.pdf Download (504kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (419kB)
	Text BAB III.pdf Download (139kB)
	Text BAB IV.pdf Download (457kB)
	Text BAB V.pdf Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Implementasi Kurikulum Merdeka dalam BK adalah suatu penerapan atau pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan sebagai kerangka pembelajaran yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Peminatan merupakan upaya untuk membantu peserta didik dalam memilih dan menjalani program atau kegiatan studi dan mencapai hasil sesuai dengan kecenderungan hati atau keinginan yang cukup atau bahkan sangat kuat terkait dengan program pendidikan/ pembelajaran yang diikuti pada satuan dasar dan menengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah 1 orang Guru BK dan 2 orang siswi MAN 3 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian ini adalah ada sebagain dari guru BK belum memahami tentang kurikulum merdeka, sehingga mereka masih menggunakan kurikulum K13 sebagai acuan dalam melalukan dan memberi program dan layanan bimbingan dan konseling dalam kurikulum merdeka. Dalam perencanaan guru BK juga ada sebagian yang sudah memahami dan ada sebagian belum memahaminya, kemudian dalam pelaksanaan guru BK sudah memahaminya, dan pelaksanaanya guru BK ada yang sudah melaksanakannya sesuai dengan kurikulum merdeka dan ada sebagian yang belum menggunakannya. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Bimbingan dan Konseling Untuk Peminatan Peserta Didik Kelas X Di MAN 3 Banjarmasin berkolaborasi dengan ruang guru dan sarana prasarana ruang BK, LCD, Proyektor, mading BK. Sedangkan faktor penghambat yaitu: Guru BK tidak diberikan jam untuk mengajar, Biaya, Kuota yang disediakan sekolah terbatas,Jumlah guru yang terbatas, dan Sarana dan prasarana.

Actions (login required)

View Item