Rahma, Nuril Anjar (2024) Gambaran Perilaku Altruisme Guru dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Harapan Bunda Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (84kB)
	Text Awal.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (10kB)
	Text BAB 1.pdf Download (280kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB)
	Text BAB 3.pdf Download (226kB)
	Text BAB 4.pdf Download (478kB)
	Text BAB 5.pdf Download (25kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB)
	Text Lampiran.pdf Download (6MB)

ABSTRAK

Guru yang memiliki altruisme dapat mendorong anak untuk dapat berkembang dengan baik. Karakteristik anak berkebutuhan khusus dan hambatan yang mereka alami sering kali menyulitkan mereka mengakses layanan publik termasuk pendidikan. Pendidikan merupakan hak setiap manusia tanpa ada pengecualian termasuk bagi mereka anak berkebutuhan khusus. Tugas guru untuk anak berkebutuhan khusus tidaklah sama dengan guru pada anak normal, karena beban yang harus ditempuh lebih berat. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan perilaku altruisme dan untuk mengidentifikasi mengenai faktor�faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku altruisme pada guru yang mendidik anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Harapan Bunda Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan screening test dengan skala pendukung skala altruisme yang diadaptasi dari penelitian Alika Istiani. Pada penelitian ini terdapat 2 orang subjek dengan karakteristik penelitian seorang guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus di SLB Harapan Bunda Banjarmasin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) bahwa perilaku altruisme pada aspek empati adalah tidak tenang ketika anaknya melakukan sesuatu tanpa didampinginya, merasa bahwa anak-anaknya adalah tanggung jawabnya, dan mendahulukan kepentingan anak-anaknya dari pada kepentingan dirinya sendiri. Aspek belief on a just world adalah anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan perlakuan yang sama dari semua orang tanpa membeda-bedakan dia dengan orang normal. Aspek social responsibility adalah semua anak didik menjadi tanggung jawab semua guru walaupun masing-masing guru sudah memegang 2-3 orang anak dalam satu kelas. Aspek kontrol diri secara internal adalah merasa senang ketika apa yang diajarkan bermanfaat bagi anak tersebut hingga dia mampu untuk melakukannya sendiri. Aspek ego yang rendah adalah mengajar anak berkebutuhan khusus harus sambil memperhatikan situasi dan kondisi anak, keadaannya, mood anaknya, tidak bisa hanya sekedar menjalankan tugas sebagai guru saja. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku altruisme pada faktor internal berupa rasa simpatik dan tidak tegaan, kemampuan membaca situasi dan kondisi mood anak didiknya dan pada faktor eksternal berupa faktor tanggung jawab terhadap anak didiknya.

Actions (login required)

View Item