Hairatunnisa, Hairatunnisa (2024) Strategi Hakim Mediator dalam Keberhasilan Mediasi di Pengadilan Agama Banjarbaru. Skripsi, Syariah.

	Text Pernyataan - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Awal - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Abstrak - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Bab 1 - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Bab 2 - Skripsi Hairatunnisa.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	Text Bab 3 - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Bab 4 - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Bab 5 - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Daftar Pustaka - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)
	Text Lampiran - Skripsi Hairatunnisa.pdf Download (8MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Banjarbaru dengan dilatarbelakangi oleh keberhasilan Pengadilan Agama Banjarbaru dalam menangani perkara mediasi oleh hakim mediator dengan dibuktikan mendapatkan penghargaan dari Mahkamah Agung RI sebagai Pengadilan Agama dengan keberhasilan mediasi terbanyak 2 pada tahun 2022. Sehingga di sini menjadi pertanyaan tersendiri mengenai strategi hakim mediator dalam meningkatkan keberhasilan perkara mediasi. Penelitian ini berfokus pada strategi hakim mediator dalam keberhasilan mediasi dan faktor penunjang strategi dalam melakukan upaya mediasi yang tidak digunakan oleh hakim mediator di luar Pengadilan Agama Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris atau field research dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Subjek penelitian berupa 3 hakim mediator Pengadilan Agama Banjarbaru, sedangkan objek penelitian berupa strategi dalam keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Banjarbaru dan faktor penunjang strategi dalam melakukan upaya mediasi yang tidak digunakan oleh hakim mediator di luar Pengadilan Agama Banjarbaru. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh hakim mediator di Pengadilan Agama Banjarbaru, termasuk menjadi pendengar aktif dan menggunakan teknik reframing kalimat, yang dalam hal ini menggunakan pemilihan bahasa positif dan juga memiliki motivasi internal berupa komitmen dari ketua pengadilan sehingga terbukti efektif dalam mencapai mediasi yang berhasil sebagian. Hal ini membantu mengurangi jumlah perkara yang harus dilanjutkan ke persidangan dan meningkatkan jumlah kasus mediasi yang berhasil sebagian. Adapun faktor penunjang strategi hakim mediator di Pengadilan Agama Banjarbaru, meskipun tanpa strategi khusus, peran aktif, pemahaman pihak berperkara, dan motivasi internal para hakim mediator telah membantu mencapai tingkat keberhasilan mediasi yang tinggi di Pengadilan Agama Banjarbaru, khususnya dalam perkara perceraian yang merupakan jenis perkara mediasi paling dominan dalam mencari perdamaian antar pihak berperkara

Actions (login required)

View Item