Meilinda, Annisa (2024) Kitab al-Fath al-Rabbânî wa al-Faydh al Rahmânî dan Krisis Manusia Digital (Studi Autentisitas dan Alienasi Diri). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.
Text
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (847kB) |
|
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (155kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (7MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (7MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (7MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (7MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (342kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam cara manusia menjalani kehidupan, termasuk dalam membentuk identitas diri melalui media sosial. Namun, dampak negatif yang signifikan juga muncul, seperti fenomena curated life, fear of missing out (FoMO), dan anonimitas, yang memicu krisis identitas dan alienasi diri. Individu cenderung terjebak dalam tekanan untuk menciptakan citra ideal, mengejar validasi sosial, dan bertindak tanpa tanggung jawab moral, sehingga kehilangan hubungan spiritual dan sosial yang autentik. Fenomena ini mencerminkan tantangan spiritual manusia di era digital, di mana nilai-nilai dasar kemanusiaan sering kali tergantikan oleh pola pikir materialistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana fenomena alienasi diri di era digital memengaruhi hakikat diri manusia, serta menjelaskan relevansi konsep diri autentik dalam kitab al-Fath al-Rabbânî wa al-Faydh al-Rahmânî sebagai solusi atas tantangan tersebut. Kajian ini mengupas konsep faqîr ilâ Allâh dan tanzih-tasybih dalam kitab tersebut, serta mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai spiritual yang diajarkan mampu mengembalikan manusia kepada kesadaran akan hubungan spiritual yang mendalam dengan Allah sebagai inti autentisitas diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan tasawuf dengan metode deskriptif analitis. Pendekatan ini bertujuan untuk menggali dimensi batiniah manusia melalui interpretasi konsep-konsep yang terkandung dalam kitab al-Fath al-Rabbânî wa al Faydh al-Rahmânî. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan berbentuk teks, kalimat, atau narasi dari kitab utama, jurnal, artikel ilmiah, dan literatur lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri autentik ala al-Fath al Rabbânî wa al-Faydh al-Rahmânî memberikan solusi yang relevan untuk menghadapi fenomena alienasi diri. Kesadaran faqîr ilâ Allâh membebaskan manusia dari tekanan sosial untuk menciptakan citra ideal, sementara tanzih-tasybih menanamkan tanggung jawab moral dan kebahagiaan sejati melalui hubungan spiritual yang mendalam dengan Allah. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual ini, manusia mampu menemukan kedamaian batin, melepaskan kecemasan akibat FoMO, dan bertindak jujur dalam anonimitas digital. Penelitian ini menegaskan pentingnya spiritualitas tasawuf dalam memberikan solusi komprehensif terhadap tantangan identitas dan autentisitas manusia di era digital
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Mahyuddinnor, S.I.Pust |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 00:50 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 00:50 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/28144 |
Actions (login required)
View Item |