Sofyan, Muhammad (2013) Upaya Meningkatkan Kemampuan Praktik Wudhu Dengan Metode Drill Pada Siswa Kelas II SDN Jelapat Baru Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (254kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (766kB) | Preview

ABSTRAK

M. Sofyan, 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Praktik Wudhu Dengan Metode Drill Pada Siswa Kelas II SDN Jelapat Baru Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan keguruan Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Pembimbing: Drs. H. Alwi Kaderi, M.Pd.I Kata Kunci : Kemampuan, Praktik Wudhu, Metode Drill Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa kemampuan mempraktikkan wudhu memerlukan petunjuk yang jelas bagaimana cara mempraktikkannya dengan benar. Untuk itu dikembangkan proses pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan siswa mempraktikkan praktik wudhu. Sebagai subjek penelitian adalah siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Jelapat Baru Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang, yang terdiri dari10 siswa laki-laki dan11 siswa perempuan. Tindakan kelas dilaksanakan melalui penerapan metode Drill berlangsung dalam 2 siklus dengan masing-masing 2 kali pertemuan atau proses pembelajaran selama 4 (2 x 35 menit). Standar Kompetensi (SK) adalah siswa mampu memahami tata cara wudhu dan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai setelah pembelajaran adalah siswa mampu mempraktikkan wudhu secara tertib dan benar. Sumber data diperoleh melalui guru, siswa dan teman sejawat. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumenter yang kemudian dianalisis secara deskriftif kualitatif. Setelah dilaksanakan tindakan kelas, data penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode drill dilaksanakan dengan membimbing kegiatan belajar secara kelompok dan individual. Siswa melakukan latihan secara berulang-ulang dalam menyebutkan ketentuan tata cara wudhu dan mempraktikkan rukun wudhu secara tertib dan lancar. Pada siklus I pertemuan pertama kemampuan siswa dalam menyebutkan ketentuan syarat dan rukun wudhu sebesar 68,57%; klasifikasi sedang, meningkat di pertemuan kedua pada pembelajaran tentang ketentuan sunat dan hal-hal yang membatalkan wudhu dengan rata-rata sebesar 74,87%; klasifikasi sedang. Siswa mampu memahami ketentuan syarat, rukun sunat dan batalnya wudhu. Pada siklus II yang berkaitan dengan mempraktikkan wudhu, pertemuan pertama sebesar 80,79%; klasifikasi mampu, meningkat di pertemuan mencapai rata-rata 89,52%; klasifikasi sangat mampu. Dari 21 siswa, ada 12 siswa (57,14%) yang mencapai klasifikasi sangat mampu dan 9 siswa (42,86%) berada dalam klasifikasi mampu. Dengan demikian setelah mengikuti proses pembelajaran materi wudhu dengan metode drill, seluruh siswa mampu mempraktikkan wudhu yang tertib dan benar sesuai ketentuan syariat Islam.

Actions (login required)

View Item