Nuruddin, Nuruddin (2015) Konsep Adil Dalam Poligami Menurut Pandangan Guru-Guru Di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin. Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (411kB) | Preview

ABSTRAK

Nuruddin. 2015. Konsep Adil Dalam Poligami Menurut Pandangan Guru-Guru Di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin, Skripsi, Jurusan Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Pembimbing (1) Dr. H. Sukarni, M.Ag Pembimbing (II) Arie Sulistyoko, S.Sos. MH. Penelitian ini dilatarbelakangi di mana adanya salah satu guru yang berada di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin yang mempraktikkan poligami, sedangkan guru tersebut adalah seorang ulama besar dan juga menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep adil dalam poligami menurut pandangan guru-guru di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin agar terciptanya keadilan dalam poligami yang hakiki dan juga untuk mengetahui penafsiran guru-guru di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin tentang makna adil pada surat an-Nisa ayat ayat 3 dan 129. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian hukum empiris (sosiologis) yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung di lapangan dalam rangka menggali dan memperoleh data yang berkenaan dengan konsep adil dalam poligami menurut pandangan guru-guru di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Pondok Pesantren Nurul Muhibbin. Sifat penelitiannya adalah deskriptif Kualitatif, mendeskripsikan tentang konsep adil dalam poligami menurut pandangan guru-guru di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin tersebut. Untuk memperoleh data yang dimaksud, penulis menggunakan teknik Observasi, Wawancara, Studi dokomenter, kemudian dilakukan pengolahan data dengan teknik Editing dan Kategorisasi. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis data secara kualitatif. Dari hasil penelitian ini menunjukan adanya dua variasi konsep adil dalam poligami menurut pandangan guru-guru di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin. Konsep pertama, menitik beratkan kepada adil yang bersifat lahiriyah. Konsep kedua, mengutamakan adil secara keduanya, baik itu secara harta materil maupun pembagian kasih sayang yang mengharuskan membagi secara sama rata. Penafsiran guru tentang makna adil dalam Alqur’an surat an-Nisa ayat 3 diartikan adil dalam bersifat lahir, seperti pakaian, tempat tinggal dan giliran sedangkan makna adil dalam surat an-Nisa ayat 129 itu diartikan adil dalam besifat bathin,seperti masalah cinta dan mengumpuli istri.

Actions (login required)

View Item