Ahmad, Arifda Maulana (2015) Penerapan Sanksi pada Pembiayaan Bermasalah pada PT BRISyariah Banjarmasin,. Skripsi, Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.Ahmad Arifda Maulana.pdf Download (361kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.Ahmad Arifda Maulana.pdf Download (343kB) | Preview

ABSTRAK

Ahmad Arifda Maulana. 2015. Penerapan Sanksi pada Pembiayaan Bermasalah pada PT BRISyariah Banjarmasin, Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Dr. Mahmud Yusuf, SHI, MSI, (II) H. Abdul Gafur, L. Ph., MA Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa bank syariah berbeda dengan bank konvensional dalam memberikan sanksi terhadap permasalahan pembiayaan. Penerapan sanksi berupa denda, menurut fatwa DSN hanya diterapkan pada nasabah yang sengaja menunda pembayaran. Sedangkan yang tidak mampu dapat diberikan keringanan dengan penjadwalan kembali pembayaran angsuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah, sehingga bank menerapkan sanksi terhadap nasabah, serta mengetahui mekanisme penerapan sanksi pembiayaan bermasalah pada PT Bank BRISyariah Banjarmasin. Untuk menganalisis penelitian ini maka digunakan teori tentang sanksi, pembiayaan bermasalah, dan teori yang berkaitan dengan pembiayaan secara syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang diperoleh merupakan hasil dari wawancara dengan responden dan informan, kemudian dideskripsikan dalam bentuk narasi. Data yang diperoleh diklasifikasikan dan dianalisis, kemudian disajikan. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan, yaitu: pertama, pembiayaan bermasalah pada PT BRISyariah Banjarmasin terjadi karena faktor dari bank sendiri, seperti kurang sempurnanya Account Officer dalam menganalisa calon nasabah yang mendapatkan bantuan pembiayaan. Seharusnya petugas pembiayaan adalah orang yang memiliki kredibilitas tinggi dalam menganalisa nasabah. Selain dari faktor bank, permasalahan terjadi karena faktor dari nasabah, yaitu karena keadaan ekonomi yang tidak stabil dapat mengganggu jalannya kegiatan usaha. Pengalaman nasabah dalam berusaha juga memiliki pengaruh dalam pengelolaan usaha. Kemampuan memprediksi usaha erat pula kaitannya dengan pengalaman nasabah itu sendiri dalam menjalankan usahanya. Kedua, PT Bank BRISyariah Banjarmasin dalam melaksanakan penerapan sanksi terhadap nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah sudah sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan oleh fatwa DSN.

Actions (login required)

View Item