EMPOWERS IDR

Penelusuran Data IDR

Telusuri data di dalam IDR kami menggunakan fungsi penelusuran lengkap (Advanced).
Update Data IDR Terbaru

Lihat data yang sudah kami tambahkan ke IDR dalam seminggu terakhir.
Pedoman Unggah Mandiri

Sebelum mengupload dokumen, pastikan membaca Pedoman Unggah Mandiri untuk Depositor.
Traffic Pengunjung

Lihat traffic IDR kami. Dari mana mereka datang, device yang dipakai, konten apa saja yang mereka akses, cari dan lainnya

Penangguhan Pembagian Waris Anak Dalam Kandungan (Studi Pendapat Hakim PA Tanjung)

Muhammad, Hadi (2015) Penangguhan Pembagian Waris Anak Dalam Kandungan (Studi Pendapat Hakim PA Tanjung). Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (433kB) | Preview

ABSTRAK

Muhammad Hadi. 2015. Penangguhan Pembagian Waris Anak Dalam Kandungan (Studi Pendapat Hakim PA Tanjung). Skripsi, Jurusan Hukum Keluarga, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam. Pembimbing : (1) Dr. H. A.Sukris Sarmadi, M.H., (2) Zainal Muttaqin, S.Ag, M.Ag. Penelitian ini bertolak dari adanya dua pendapat ulama tentang pembagian waris anak yang masih berada dalam kandungan atau belum dilahirkan, ada ulama yang membolehkan pembagian waris ketika anak tersebut masih berada dalam kandungan, dan ada ulama yang menangguhkan pembagian warisnya sampai anak tersebut dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat hakim Pengadilan Agama Tanjung tentang pembagian waris anak dalam kandungan, apabila diselesaikan dalam ranah Pengadilan Agama, serta alasan tentang pernyataan Hakim mengenai penangguhan waris anak dalam kandungan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan metode wawancara terhadap responden yang berlokasi di Pengadilan Agama Tanjung, dengan tujuh orang hakim yang berkaitan dengan persepsi hakim tentang penangguhan waris anak dalam kandugan. Dari hasil wawancara dengan para responden pada Pengadilan Agama Tanjung, penelitian ini menghasilkan : pertama, ada lima orang hakim yang berendapat bahwa perkara waris anak dalam kandungan ini ditangguhkan sampai anak yang masih berada dalam kandungan tersebut lahir, mereka beralasan bahwa anak dalam kandungan tidak bisa diketahui secara pasti jenis kelaminnya, serta apakah hidup atau meninggal ketika lahir, kedua, ada dua orang hakim yang berpendapat bahwa boleh membagi warisan ketika anak tersebut masih berada dalam kandungan, meskipun salah satu hakim berpendapat bahwa anak dalam kandungan tidak mendapatkan harta. Apabila ingin menerapkan asas hukum acara proses cepat dan biaya ringan maka bisa saja menggunakan hasil tes USG (ultrasonografi), sebagai acuan hakim untuk memutus atau memepertimbangkan hasil USG tersebut, atau memberikan bagian yang menguntungkan kepada si bayi yang masih berada dalam kandungan ibunya tersebut, seperti dengan mengumpamakan bahwa anak yang masih berada dalam kandungan tersebut adalah bayi laki-laki, tetapi apabila tidak sesuai dengan perkiraan, maka bisa saja harta yang sudah dibagi tersebut dikembalikan kepada ahli waris yang lain.

Item Type: Skripsi
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Users 5 not found.
Date Deposited: 29 Jul 2015 03:43
Last Modified: 29 Jul 2015 03:43
URI: http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/689

Actions (login required)

View Item View Item