Ahmad, Musthafa (2015) Hak Waris Terhadap Pembunuh Pada Pembunuhan Karena Udzur (Studi Perbandingan Antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (434kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (715kB) | Preview

ABSTRAK

Ahmad Musthafa. 2015. Hak Waris Terhadap Pembunuh Pada Pembunuhan Karena Udzur (Studi Perbandingan Antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i. Skripsi, Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing : (I) Dr. H. Sukarni, M.A. (II) Dra. Hj. Nurwahidah, M.H.I. Kata Kunci: Hak Waris, Pembunuhan, Udzur. Penelitian ini dilatar belakangi adanya perbedaan pendapat antara mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i mengenai hak waris terhadap pembunuh pada pembunuhan karena Udzur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat serta metode istinbat hukum mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i tentang permasalahan hak waris terhadap pembunuh pada pembunuhan karena udzur. Disamping itu untuk mengetahui persamaan dan perbedaan mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i dalam menganalisis pendapat tentang hak waris terhadap pembunuh pada pembunuhan karena udzur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yang berusaha untuk menghasilkan data berupa literatur bentuk-bentuk bahan tertulis. Oleh karena itu penelitian ini dapat pula digolongkan sebagai penelitian kepustakaan (liberary research), karena menggunakan sejumlah literature sebagai bahan hukum dengan tujuan menggambarkan secara mendalam mengenai hak waris terhadap pembunuh pada pembunuhan karena udzur menurut mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i, dan berusaha untuk membandingkan data yang diperoleh. Kemudian data yang diperoleh tersebut diolah dengan beberapa teknik, yaitu : Editing, dan Kategorisasi. Berdasarkan penelitian penulis menemukan, bahwa pendapat mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i mengenai hak waris terhadap pembunuh pada pembunuhan karena udzur terdapat perbedaan: Pertama: mazhab Hanafi berpendapat, bahwa pembunuhan yang menjadi penghalang kewarisan adalah pembunuhan yang menyebabkan qishas atau kafarat, sedangkan pembunuhan karena udzur tidak menyebabkn qishas atau kafarat. Kedua: menurut mazhab Syafi’i, bahwa pembunuhan karena udzur menjadi penyebab terhalangnya kewarisan, karena mazhab Syafi’i berpendapat bahwa pembunuhan itu mutlak menghalangi kewarisan, berdasarkan alasan tindakan pembunuhan itu memutuskan tali perwalian sedangkan perwalian tersebut menjadi dasar saling mewarisi.

Actions (login required)

View Item