Hanifiah, M Syabandi Akbar (2017) Perencanaan Pembiayaan Pada Bank Kalsel KCP Kedai Syariah Paringin. Skripsi, Syariah dan Ekonomi Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (263kB)
	Text AWAL.pdf Download (509kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (87kB)
	Text BAB 1.pdf Download (734kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB)
	Text BAB III.pdf Download (361kB)
	Text BAB IV.pdf Download (877kB)
	Text BAB V.pdf Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (403kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Bank sebagai lembaga keuangan yang memiliki dua fungsi utama, yaitu pengumpulan dana dan penyaluran dana. Penyaluran dana pada bank konvensional mempunyai perbedaan dengan penyaluran dana pada bank syariah, baik dalam hal nama, akad, maupun transaksinya. Dalam perbankan konvensional penyaluran dana dikenal dengan nama kredit sedangkan diperbankan syariah adalah pembiayaan. Bank Kalsel KCP kedai syariah paringin menjadi pusat penilitian yang dilakukan peniliti dalam melakukan kajian lebih mendalam di bank tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan pembiayaan yang dilakukan Bank Kalsel KCP Kedai Syariah Paringin dalam mengembangkan bisnis yang telah mereka jalani sekarang dan juga penerapan yang dilaksanakan dilapangan atas strategi yang telah direncanakankan Bank tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Masalah yang diteliti mengenai Perencaan Pembiayaan pada Bank Kalsel KCP Kedai Syariah Paringin. Data yang didapatkan dalam penelitian ini merupakan Hasil observasi, dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukan pada Pegawai Bank Kalsel tersebut Penelitian ini menghasilkan temuan temuan, pertama: Pada tahun 2013 sampai 2015 belum tercapainya target pembiayaan yang dilakukan bank Kalsel KCP Kedai Syariah Balangan di karenakan mayoritas masyarakat di sana memiliki pekerjaan sebagai pemotong karet dan buruh batubara/kelapa sawit. Kedua : pada ketentuan tentang perencanaan pembiayaan yang dilakukan masih belum optimal seperti pengawasan didalam perencanaan baik intern maupun vi ekstern dan analisis yang kurang maksimal dalam menganalisis sistem pembiayaan. Karena kurangnya analisis yang dilakukan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap pembiaayan dan rendahnya distribusi barang dari produsen sebabkan terjadinya penumpukan barang di level produsen hingga keretail.

Actions (login required)

View Item