Jayanti, Novian (2018) Pola Asuh Orang Tua Tunggal Pada Anak Usia Dini yang BerPerilaku Agresif di TK Ash–Shabirin Kelurahan Sungai Lulut. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (37kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (202kB)
	Text BAB I.pdf Download (450kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB)
	Text BAB III.pdf Download (269kB)
	Text BAB II.pdf Download (372kB)
	Text BAB IV.pdf Download (267kB)
	Text BAB V.pdf Download (90kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (82kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (247kB)

ABSTRAK

Penelitian ini berawal dari hasil pengamatan peneliti mengajar di TK AshShabirin yaitu ada beberapa siswa yang menunjukkan perilaku agresif. Selain itu, peneliti juga melihat ada orang tua yang memarahi anaknya ketika anaknya menganggu temannya yang lain, lebih khusus pada anak yang diasuh oleh orang tua tunggal. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua tunggal yang memiliki anak berperilaku agresif serta faktor apa yang mempengaruhi pola asuh tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif atau studi kasus dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Jumlah subyek sebanyak 5 orang tua tunggal ibu yang anaknya merupakan siswa TK Ash– Shabirin Kelurahan Sungai Lulut dengan kriteria menunjukan perilaku agresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 pola asuh yang di terapkan oleh subyek penelitian yaitu pola asuh otoriter oleh subyek SW dan SY di mana ke dua subyek ini menunjukkan perilaku keras kepada anaknya hal ini terlihat dari bagaimana orang tua memaksa anaknya untuk melakukan sesuatu yang tidak di inginkan. Pada subyek SY juga diperkuat dari pengakuannya yang menyatakan bahwa ia sering memarahi anaknya bahkan sampai memukul ketika anaknya mengganggu temannya. Selanjutnya, pada subyek AK,LS, MK dapat diketahui pola asuh yang di terapkan yaitu pola asuh permissive indulgent. MK terlihat membiarkan anaknya bermain ketika pelajaran berlangsung, dan anaknya terlihat mengamuk ketika permintaannya. Sedangkan LS menunjukkan perilaku menegur anaknya ketika merebut boneka dari temannya namun tidak dijelaskan alasan kenapa tidak boleh melakukan alasan tersebut. Sedangkan AK membiarkan anaknya ketika tidak mau berbagi mainan dengan temannya. Selanjutnya faktor yang utama mempengaruhi pola asuh semua subyek penelitian yaitu faktor tingkat pendidikan, pengetahuan serta pengalaman dalam mengasuh anak. Pada subyek AK, LS,MK dan SY ada kesamaanvii faktor yang berpengaruh yaitu faktor tingkat sosial ekonomi yang menengah ke bawah dan juga faktor lingkungan yang mempengaruhi pola asuh subyek.

Actions (login required)

View Item