Wulandari, Devi (2018) Dinamika Psikologi Ridha Pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (946kB)
	Text AWAL.pdf Download (3MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (595kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (531kB)
	Text BAB III.pdf Download (416kB)
	Text BAB IV.pdf Download (239kB)
	Text BAB V.pdf Download (91kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (167kB)

ABSTRAK

Setiap orangtua mengharapkan anak lahir dalam keadaan normal, tetapi tidak semua harapan sesuai dengan kehendak-Nya sehingga terjadilah beberapa ibu harus memiliki anak berkebutuhan khusus yaitu autis. Allah memerintahkan bagi orangtua untuk dapat menerima anaknya dengan rela, begitu juga dengan ibu dari anak autis. Menerima dengan rela apapun yang ditetapkan baik itu suka atau duka dalam tasawuf dikenal dengan ridha. Terbentuknya keridhaan pada diri seseorang bukanlah sesuatu yang mudah, untuk membuktikannya adalah dengan adanya ujian. Dalam hal ini anak adalah ujian bagi ibu untuk tetap ridha. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik meneliti terkait dengan dinamika psikologis ridha pada ibu yang memiliki anak autis serta megidentifikasi faktor yang melatarbelakangi munculnya keridhaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstuktur dan observasi non partisipan dengan subjek yang berjumlah empat orang dengan kriteria ibu yang memiliki anak autis berusia 6-10 tahun di Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, dinamika psikologis keridhaan pada ibu yang memiliki anak autis terbagi atas dua aspek, yaitu qalbu,dan aspek fisik. Secara qalbu, pada saat ini keempat subjek menjadikan lebih sabar dalam merawat anak dan lebih mampu mengontrol emosi daripada sebelumnya saat diawal-awal merawat anak mereka yang mengalami autis. Sedangkan pada komponen fisik menjadikan ibu lebih baik dalam memperlakukan anaknya daripada sebelumnya, ibu menjadi lebih tahu apa yang diperlukan anaknya dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan anak. Sedangkan faktor-faktor yang memunculkan keridhaan pada ibu adalah berasal dari tiga faktor yaitu faktor lingkungan seperti keluarga, lingkungan dan masyarakat; Faktor pengalaman disebabkan karena semakin bertambahnya ilmu tentang autis yang mengubah pola pikir bagaimana cara terbaik dalam merawat anak dan faktor individu, factor yang berasal dari kesadaran diri subjek bahwa Tuhan memiliki kekuasaan atas setiap makhluknya; penerimaan diri subjek terhadap keadaan yang dialami anak mereka sebagai bagian dari takdir yang sudah digariskan Allah swt

Actions (login required)

View Item