FARID, ABDI (2018) Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Pada Sekolah Inklusi SMPN 10, SMPN 14 dan SMPN 23 Banjarmasin). Tesis, UIN ANTASARI BANJARMASIN.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (271kB)
	Text AWAL.pdf Download (333kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (22kB)
	Text BAB I.pdf Download (410kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (741kB)
	Text BAB III.pdf Download (207kB)
	Text BAB IV.pdf Download (825kB)
	Text BAB V.pdf Download (98kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (254kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

ABSTRAK Farid Abdi; Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Pada Sekolah Inklusi SMPN 10, SMPN 14 dan SMPN 23 Banjarmasin), dibawah bimbingan I: Prof. Dr. H. Kamrani Buseri, MA dan II Dr. Hairul Hudaya, M.Ag, pada Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin, 2018. Kata kunci: Pendidikan Karakter, Pembelajaran pendidikan agama Islam, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi. Sekolah adalah salah satu lembaga yang bertanggungjawab terhadap pembentukan karakter pribadi anak (character building). Peran dan kontribusi guru sangat dominan, bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik. Namun pada praktek pendidikan di sekolah, guru lebih mengedepankan penguasaan pengetahuan (hard skill) dibandingkan keterampilan dan sikap (soft skills). Guru lebih menekankan pada terselesaikannya materi pembelajaran dan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Beberapa sekolah belum memberikan perhatian pada terbentuknya karakter yang baik. Penanaman nilai-nilai karakter lebih banyak pada teori melalui penjelasan dan belum ada pembiasaan untuk melaksanakan secara berkelanjutan. Bagi siswa yang belajar di sekolah Inklusi, pendidikan karakter menjadikan siswa siap dengan heterogenitas lingkungan sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Implementasi pembelajaran PAI dalam membentuk karakter Anak Berkebutuhan Khusus di SMPN 10, SMPN 14 dan SMPN 23 Banjarmasin; 2. Hal-hal yang menjadi pendukung dan penghambat pembelajaran PAI dalam membentuk karakter Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SMPN 10, SMPN 14 dan SMPN 23 Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi yang dibantu dengan teknik wawancara dan dokumentasi, selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SMPN 10, SMPN 14 dan SMPN 23 Banjarmasin, berupa a. Perencanaan Pembelajaran; dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) nilai-nilai karakter disesuaikan dengan kompetensi dasar, dan setting lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak terutama ABK. b. Pelaksanaan Pembelajaran; dimulai kegiatan pendahuluan berupa pengelolaan kelas dan berdoa seperti di SMPN 10, SMPN 14 berupa orientasi dengan memberikan ilustrasi terhadap materi yang akan diajarkan dan apersepsi. Sedangkan SMPN 23 dengan apersepsi dan pre test. Kegiatan inti di SMPN 10 berupa eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dengan pendekatan Scientific. SMPN 14 lebih menekankan kegiatan interaktif dengan bercerita. Sedang SMPN 23 menekankan peran rasio dengan pendekatan pengalaman. Kegiatan penutup berupa menyimpulkan isi pembelajaran, merefleksi kegiatan dengan penilaian, pemberian umpan balik dan menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya. Nilai karakter yang tampak pada proses pembelajaran, antara lain religius, jujur, mandiri, peduli sosial, tanggungjawab, rasa ingin tahu, disiplin, bersahabat/komunikatif. c. Evaluasi Pembelajaran; Untuk mengetahui penguasaan dan pemahaman terhadap kompetensi yang diajarkan dilakukan tes. Apabila hasil tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan maka diadakan remedial. Untuk ABK diberikan pelayanan khusus oleh GPK. Untuk non tes berupa penilaian proses yang berkaitan dengan aktivitas siswa di kelas yang berhubungan dengan aspek afektif, dan psikomotorik. 2. Hal-hal yang menjadi pendukung dalam pembentukan karakter anak berkebutuhan khusus dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain. a. Fleksibilitas kurikulum Pendidikan Agama Islam, b. Guru profesional yang memiliki kesabaran, keikhlasan dan keteladanan dalam menghadapi dan melayani ABK, c. Dukungan orang tua, kepala sekolah dan pemerintah, d. Kecerdasan, sikap terbuka dengan mau bersosialisasi dengan orang lain dan motivasi belajar ABK, e. Tersedianya sarana dan prasarana, terutama ruang khusus untuk ABK seperti di SMPN 14 Banjarmasin. Sedang Hal-hal yang menjadi penghambat, antara lain: a. Minimnya sarana untuk pendidikan inklusi, b. Karakteristik ABK yang memiliki kecakapan di bawah normal, c. Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh guru mata pelajaran, d. Kurangnya guru pembimbing khusus (GPK), e. Sosialisasi pendidikan karakter belum berkesinambungan, dan f. Kemajuan teknologi.

Actions (login required)

View Item