Safitri, Rina (2019) Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan Means Ends Analysis (MEA) pada Siswa Kelas IV MI Al-Hamid Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (260kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (89kB)
	Text BAB I.pdf Download (345kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (307kB)
	Text BAB III.pdf Download (473kB)
	Text BAB IV.pdf Download (435kB)
	Text BAB V.pdf Download (154kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

ABSTRAK

Proses belajar mengajar sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang tepat agar hasil belajar siswa meningkat. Salah satu model yang tepat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah model pembelajaran Creative Problem Solving dan model pembelajaran Means Ends Analysis. Karena dapat membuat peserta didik belajar lebih aktif, terbimbing, pembelajaran tidak lagi pasif dan mempermudah dalam memahami pelajaran yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dan model pembelajaran Means Ends Analysis, dan juga perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran dengan menerapkan Creative Problem Solving dan model pembelajaran dengan menerapkan Means Ends Analysis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Sampel penelitian adalah siswa kelas VI MI Al-Hamid Banjarmasin. Kelas VIA diberi perlakukan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dan kelas VID diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Means Ends Analysis. Materi yang diajarkan adalah Pecahan semester I tahun 2019/2020. Metode-metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji U, sebelum mengadakan uji tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan statistik yang meliputi rata-rata, standar deviasi, varians, uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving terlihat lebih aktif dalam setiap kegiatan dan terlihat lebih antusias dalam belajar dibanding pembelajaran yang diberi perlakuan model Means Ends Analysis. Hasil belajar siswa yang menggunakan model Creative Problem Solving dari aspek kognitif diperoleh nilai rata-rata sebesar 87,5 dalam kualifikasi baik sekali .Sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Means Ends Analysis dari aspek kognitif diperoleh nilairata-rata 78 dalam kualifikasi baik. Hasil uji U diperoleh nilai Sig. 0,046 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar matematika siswa.

Actions (login required)

View Item