Taupikurrahman, Muhammad Rizki (2019) Pembelajaran Shalat pada Keluarga Mualaf di Desa Sembikuan Kecamatan permata Kecubung Kabupaten Sukamara Provinsi kalimantan Tengah. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (182kB)
	Text AWAL.pdf Download (692kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (195kB)
	Text BAB I.pdf Download (329kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (677kB)
	Text BAB III.pdf Download (124kB)
	Text BAB IV.pdf Download (294kB)
	Text BAB V.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (293kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Banyak mualaf sekarang ini yang hanya masuk Islam saja salah satunya daerah Sukamara, karena kurangnya bimbingan dan kemauan untuk mempelajari agamanya. Hal ini yang membuat banyak mualaf di daerah tersebut tidak banyak melakukan syariat Islam yang baik dan benar karena kurangnya pengetahuan. Banyak mualaf yang tidak shalat 5 waktu, tidak puasa wajib, dan lain-lain. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pembelajaran Shalat Pada Keluarga Mualaf di Desa Sembikuan Kecamatan Permata Kecubung Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah dan apa saja kendala yang ada didalamnya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis bersifat deskriftif yaitu menggambarkan apa adanya kenyataan yang di temukan di lapangan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari responden yaitu keluarga mualaf dan ustad H. Suhaimi, informan yang terdiri dari kepala desa, serta dokumen dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 keluarga mualaf yang berada di Desa Sembikuan Kecamatan Permata Kecubung Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan objek adalah pembelajaran shalat pada keluarga muallaf dan kendala-kedala yang ada didalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik pengolahan data yang digunakan adalah koleksi data, editing data, dan klasifikasi data yang digambarkan dalam keadaan kalimat dan uraian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran shalat pada keluarga mualaf di Desa Sembikuan tersebut belum berhasil maksimal. Adapun kendala-kendala yang dihadapi antara lain, Kiyai di desa sembikuan sebenarnya sangat mendukung dan terbuka jika ada masyarakat atau sebuah keluarga berniat ingin menjadi mualaf, bahkan kiyai siap membimbing dan memberikan pengarahan. Namun jika dilihat dari umur beliau sudah sangat tua dan rentan sehingga beliau hanya bisa mengajarkan di masjid saja, dan rata-rata kelima keluarga mualaf disini terkendala waktu bekerja yang terlalu padat dan rasa malu untuk belajar agama karena menurut mereka, umur mereka tidak lagi muda.

Actions (login required)

View Item