Rifani, Muhammad (2020) Pembelajaran Fikih dengan Kitab Mabādi al-Fiqhiyyah pada Pondok Pesantren Al-Baladul Amin Kandangan. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (182kB)
	Text AWAL.pdf Download (857kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (210kB)
	Text BAB I.pdf Download (558kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB)
	Text BAB III.pdf Download (343kB)
	Text BAB IV.pdf Download (501kB)
	Text BAB V.pdf Download (202kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen yaitu pendidik, peserta didik, dan yang lainnya dalam proses belajar mengajar saling mempengaruhi satu sama lain agar tercapainya tujuan. Fikih merupakan cabang keilmuan terpenting di pesantren, besarnya perhatian terhadap fikih disebabkan karena fikih mengandung berbagai implikasi konkret terhadap perilaku keseharian individu maupun masyarakat. Fikih di pesantren diajarkan dengan menggunakan kitab-kitab klasik berbahasa Arab, kitab fikih yang banyak digunakan di pesantren dalam kajian fikih dasar adalah kitab Mabādi al-Fiqhiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran fikih dengan kitab Mabādi al-Fiqhiyyah pada Pondok Pesantren Al-Baladul Amin yang meliputi identitas kitab, metode, proses, media, interaksi belajar-mengajar, persepsi dan motivasi pembelajaran, evaluasi, dan tindak lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian 10 santri dan satu orang guru/ustadz fikih. Alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Huberman yang dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi, display data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa pembelajaran fikih dengan kitab Mabādi al-Fiqhiyyah pada pondok pesantren AlBaladul Amin dilaksanakan setiap hari sabtu, kitab Mabādi al-Fiqhiyyah adalah kitab karangan Umar Abdul Jabbar dalam 4 juz, metode yang biasa digunakan yaitu wetonan yang didalamnya termasuk ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Proses pembelajaran diawali dengan salam, membaca surah Al-Fatihah, mengabsen santri, dan menanyakan pelajaran sebelumnya, pada kegiatan inti santri diminta membaca isi kitab, ustadz mengartikan dan menjelaskan, santri mencatat arti/penjelasan dikitab, pembelajaran ditutup dengan simpulan, do’a, dan penugasan. Media yang digunakan hanya papan tulis dan spidol. Interaksi dalam pembelajaran didominasi oleh Ustadz, tetapi beliau juga membuat interaksi dengan meminta santri membacakan isi kitab. Persepsi santri terhadap pembelajaran positif, mereka memandang pembelajaran fikih dengan kitab Mabādi al-Fiqhiyyah menyenangkan, mudah dipahami, dan Ustadnya baik, adapun motivasi santri beragam diantaranya agar memahami hukum syariat, dapat ilmu dan dapat mengajarkan fikih. Evaluasi berupa ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Tindak lanjut pembelajaran dengan penugasan muthala’ah kitab.

Actions (login required)

View Item