Araffi, Mayogi (2020) PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN BNI OTO IB HASANAH DI BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG BANJARBARU. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (145kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (148kB)
	Text BAB I.pdf Download (551kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (627kB)
	Text BAB III.pdf Download (282kB)
	Text BAB IV.pdf Download (486kB)
	Text BAB V.pdf Download (157kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Pembiayaan Oto iB Hasanah Bank BNI Syariah Cabang Banjarbaru yang bermasalah. Masalah tersebut muncul antara lain karena ada nasabah yang memperoleh pembiayaan di dua bank sekaligus, yaitu di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarbaru dan Bank Kalsel. Ketika nasabah tersebut mengalami penurunan pendapatan, ia tidak bisa lagi melanjutkan pembayaran angsurannya tiap bulan di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan pembiayaan bermasalah pada Produk Pembiayaan Oto iB Hasanah di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarbaru dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarbaru dalam menangani pembiayaan bermasalah pada Produk Pembiayaan Oto iB Hasanah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis meneliti dan memperoleh data secara langsung dari informan terkait objek penelitian melalui wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penanganan pembiayaan bermasalah pada Produk Pembiayaan Oto iB hasanah di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarbaru dilakukan dengan cara menghubungi nasabah secara intensif, memberikan surat peringatan 1, surat peringatan 2, surat peringatan 3 dan surat pemasangan plakat, menyarankan nasabah untuk mengajukan R3 (Reschedulling, Reconditioning dan Restructuring), menjual / melelang barang tersebut melalui KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang), Hasil penjualan / lelang masih belum cukup melunasi utang nasabah maka pihak bank masih berkewajiban menagih sisa utang tersebut sampai utang itu lunas, Nasabah tidak sanggup lagi membayar sehingga bank mengambil kebijakan untuk melakukan penghapusbukuan / dimasukkan kedalam buku hitam (blacklist). Selanjutnya kendala-kendala yang dihadapi Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarbaru dalam menangani pembiayaan bermasalah tersebut ialah nasabah tidak kooperatif, alamat nasabah tidak sesuai dengan KTP, nasabah sulit dihubungi, nasabah tidak ada kabar, nasabah tidak tepat janji, nasabah lebih mementingkan keperluan pribadi dibanding melunasi angsurannya dan barang baru dibeli, setelah beberapa sudah rusak / cacat, sehingga sulit untuk dilelangkan / dijual.

Actions (login required)

View Item