Islami, Nur Amalia (2022) EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA BANJARMASIN. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (195kB)
	Text AWAL.pdf Download (863kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (335kB)
	Text BAB I.pdf Download (655kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (521kB)
	Text BAB III.pdf Download (671kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (336kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (344kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Perilaku asertif adalah perilaku antar perorangan yang melibatkan aspek kejujuran dan keterbukaan pikiran dan perasaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK, penyebab siswa berperilaku tidak asertif adalah karena keadaan ekonomi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat perilaku asertif siswa kelas VII sebelum diberikan konseling kelompok di MTsN 2 Kota Banjarmasin, mengetahui tingkat perilaku asertif siswa kelas VII sesudah diberikan konseling kelompok di MTsN 2 Kota Banjarmasin dan mengetahui efektivitas konseling kelompok untuk meningkatkan perilaku asertif siswa kelas VII di MTsN 2 Kota Banjarmasin. Dalam penelitian ini populasi yang didapatkan adalah sebanyak 306 orang siswa dan diambil 6 orang siswa untuk dijadikan sampel berdasarkan skor nilai perilaku asertif rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen Pre Eksperimental dengan desain experiment One Group Pretest Posttest Design. Untuk grup pretest dan posttest akan diberikan angket yang sama untuk dijadikan perbandingan antara sebelum dan sesudah diberikannya treatment. Angket perilaku asertif sebelumnya sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas dari item pernyataan sebanyak 42 dinyatakan valid dan reliabel sebesar 0,814 dengan 306 responden. Pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test dengan SPSS 25 untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel yang saling berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku asertif siswa sebelum diberikan konseling kelompok berada pada kriteria rendah dengan rata-rata 95,3 persentase 56,73% dan setelah diberikan konseling kelompok rata-rata 108 persentase 64,28% yaitu berada pada kriteria tinggi. Sedangkan hasil penelitian dari uji wilcoxon didapat signifikansi 0,028 ˂ 0,05 artinya terdapat peningkatan perilaku asertif jadi Ha diterima. Namun, pada pengujian N-Gain score nilai yang diperoleh adalah 17,26 yaitu berada pada kategori tidak efektif. Jadi, konseling kelompok dinyatakan signifikan namun tidak efektif untuk meningkatkan perilaku asertif siswa. Hal tersebut karena waktu pelayanan yang terbatas, kurangnya kedekatan antara peneliti dengan siswa, dan tempat konseling yang kurang kondusif.

Actions (login required)

View Item