Soleha, Siti Annisa (2023) Usaha Guru SLB dalam Menumbuhkembangkan Kemandirian Anak Tunagrahita di SLB Negeri 1 Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (158kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (108kB)
	Text BAB I.pdf Download (381kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (406kB)
	Text BAB III.pdf Download (177kB)
	Text BAB IV.pdf Download (557kB)
	Text BAB V.pdf Download (16kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf Download (225kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Anak tunagrahita memiliki kecerdasan dibawah rata-rata yang mengakibatkan keterhambatan dalam dirinya dan memiliki kekurangan salah satunya kemampuan merawat diri, anak tunagrahita tidak dapat melakukan tindakan yang dapat menolong dirinya sendiri. Salah satu cara mengembangkan potensi anak tunagrahita yaitu dengan pendidikan (sekolah luar biasa). Pendidikan di SLB Negeri 1 Pelaihari tidak terlepas dari usaha guru SLB yaitu guru PAI selaku guru mata pelajaran dalam menumbuhkembangkan kemandirian anak tunagrahita, karena guru PAI tidak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran tetapi juga bertanggungjawab membentuk kepribadian peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrispsikan usaha guru SLB, faktor pendukung dan penghambat dalam menumbuhkembangkan kemandirian anak tunagrahita di SLB Negeri 1 Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, bersifat deskriptif menggunakan analisis induktif, pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori, dengan subjek penelitian guru PAI, kepala sekolah, dan siswa SMALB tunagrahita di SLB Negeri 1 Pelaihari dan objek penelitian adalah usaha guru SLB dalam menumbuhkembangkan kemandirian anak tunagrahita di SLB Negeri 1 Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menunjukan usaha guru SLB melalui peran yang dimiliki sebagai pengajar, pembimbing, dan motivator dengan melakukan komunikasi verbal, kemudian mengarahkan, dan memberikan stimulus dalam menumbuhkembangkan kemandirian anak tunagrahita berupa mengurus diri seperti mengancing baju, adab masuk toilet, adab makan dan minum, menolong diri seperti mengontrol emosi dan menghindari diri dari benda berbahaya, bertanggung jawab mentaati peraturan sekolah dan menyelesaikan tugas dengan baik. Faktor pendukung berupa kreativitas cara mengajar dan keikhlasan hati pendidik. Faktor penghambat berupa sarana dan prasarana kurang memadai, pola asuh orang tua, dan pembawaan dari anak tunagrahita (psikisnya).

Actions (login required)

View Item