Fitriana, Fitriana (2023) Pola Kepemimpinan pada Pondok Pesantren Al-Istiqomah (Studi tentang Kepemimpinan pada MI dan MTs Al-Istiqomah Banjarmasin). Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN .pdf Download (101kB)
	Text AWAL .pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (87kB)
	Text BAB I.pdf Download (403kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (488kB)
	Text BAB III.pdf Download (212kB)
	Text BAB IV.pdf Download (613kB)
	Text BAB V.pdf Download (93kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (301kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang pola kepemimpinan kepala madrasah yang dapat dilihat dengan melalui rumusan masalah yang telah diteliti. Karena peminpin selain sebagai seseorang yang dijadikan panutan dalam setiap lembaga yang dipimpinnya akan tetapi pemimpin juga harus memiliki cara atau karakter yang menggambarkan kepemimpinannya. Pondok pesantren kini telah berkembang seperti pendidikan formal atau lebih dikenal dengan pondok pesantren modern. Pola kepemimpinan merupakan salah yang menjadi dasar dalam pencapaian visi dan misi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepemimpinan kepala madrasah MI dan MTs dalam pengambilan keputusan, serta kepemimpinan dalam membangun human relations Kepala Madrasah MI dan MTs Al-Istiqomah Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah, kepala staf tata usaha, guru, dan siswa. Objek penelitian ini adalah pola kepemimpinan pada pondok pesantren AlIstiqomah (studi tentang kepemimpinan pada MI dan MTs Al-Istiqomah Banjarmasin). Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data dengan cara reduksi data, data display, dan verifikasi dan teknik pengecekan data yang dilakukan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian kepala madrasah melakukan pengambilan keputusan pada MI dan MTs melalui pelimpahan wewenang kepada guru dan staf yang ada, dan melalui musyawarah. Pelimpahan wewenang yang diberikan meliputi kedisplinan siswa dan siswi, tugas yang tidak dapat diikuti oleh kepala madrasah, musyawarah yang dilakukan melalui rapat bersama dan voting suara pada MI, sedangkan pada MTs musyawarah dilakukan melalui rapat bersama. Untuk membangun human relations pada MI dan MTs adalah dengan melakukan komunikasi dan pertemuan dengan orang tua siswa yang dilakukan.

Actions (login required)

View Item