Nurhalimatuzzahra, Nurhalimatuzzahra (2024) Hubungan Social Comparison dengan Body Dissatisfaction pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN (EMA).pdf Download (1MB)
	Text AWAL (EMA).pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK (EMA).pdf Download (1MB)
	Text BAB I (EMA).pdf Download (1MB)
	Text BAB II (EMA).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III (EMA).pdf Download (1MB)
	Text BAB IV (EMA).pdf Download (2MB)
	Text BAB V (EMA).pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA (EMA).pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN (EMA).pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Social comparison dan body dissatisfaction merupakan salah satu permasalahan mental yang tanpa kita sadari terjadi di diri seseorang. Kedua permasalahan tersebut terjadi saat seseorang merasa tidak sesuai atau tidak puas terhadap standar kecantikan yang telah tercipta di masyarakat, dengan itu seseorang akan membandingkan dirinya dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara social comparison dengan body dissatisfaction pada mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, khususnya angkatan 2021 dan 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dari penelitian ini berjumlah 3.624 orang, dengan total sampel 100 orang. Penelitian ini menggunakan teknik porposive sampling. Instumen pengumpulan data menggunakan skala social comparison dan body dissatisfaction, lalu analisis data menggunakan bantuan SPSS 26.0 for Windows. Adapun hasil penelitian ini ialah mayorits tingkat social comparison dan body dissatisfaction pada subjek penelitian ini berada pada kategori sedang, yaitu tingkat social comparison kategori sedang berjumlah 66 orang (66%) dan body dissatisfaction berjumlah 72 orang (72%). Diketahui juga terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara social comparison dengan body dissatisfaction pada mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, yaitu dengan nilai r 0.757 dan p = 0,000 < 0,005. Hal tersebut menunjukkan apabila semakin tinggi social comparison pada diri seseorang, maka semakin tinggi juga body dissatisfaction yang dialami, sebaliknya apabila semakin rendah social comparison pada diri seseorang, maka semakin rendah juga body dissatisfaction yang dialami. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka semakin seseorang sering membandingkan dirinya terhadap orang lain secara negatif dan subjektif, maka akan semakin tinggi rasa ketidakpuasan terhadap tubuh pada dirinya dan begitupun sebaliknya.

Actions (login required)

View Item