Mega, Wati (2017) Analisis Keputusan Konsumen Terhadap Pembelian Makanan Berlabel Menyeramkan (Studi Kasus Pada Depot Mie Setan Sadis di Kota Banjarmasin). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN .pdf Download (91kB)
	Text AWAL.pdf Download (615kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (84kB)
	Text BAB 1.pdf Download (318kB)
	Text BAB 2.pdf Download (479kB)
	Text BAB 3.pdf Download (97kB)
	Text BAB 4.pdf Download (416kB)
	Text BAB 5.pdf Download (91kB)
	Text DAFTAR PUSTAKAN.pdf Download (212kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (333kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya makanan dan minuman yang berlabel menyeramkan yang membuat masyarakat tertarik untuk membeli di Depot Mie Setan Sadis Kota Banjarmasin tersebut, dan mengetahui tinjuan ekonomi islam mengenai keputusan konsumen melakukan pembelian makanan berlabel menyeramkan pada Depot Mie Setan Sadis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan yang mempengaruhi keputusan konsumen melakukan pembelian makanan berlabel menyeramkan dan untuk mengetahui tinjaun ekonomi islam terhadap keputusan konsumen melakukan pembelian makanan berlabel menyeramkan pada Depot Mie Setan Sadis di Kota Banjarmasin. Penelitian lapangan (field research) ini bersifat deskriptif kualitatif, untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis melakukan observasi (pengamatan) dan wawancara. Hasilnya kemudian diolah dengan teknik editing dan interpretasi. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap keputusan konsumen melakukan pembelian makanan berlabel menyeramkan pada Depot Mie Setan Sadis di Kota Banjarmasin menunjukkan bahwa masyarakat yang berada di Kota Banjarmasin awal mulanya mengetahui adanya Depot Mie Setan Sadis ini melalui media sosial dan juga dari teman-teman, hal ini membuat konsumen penasaran dan tertarik untuk datang ke Depot ini serta mencoba menu makanan dan minuman yang disediakan oleh Depot Mie Setan Sadis ini karena penggunaan label yang menyeramkan ini. Tinjauan ekonomi islam terhadap keputusan konsumen melakukan pembelian makanan berlabel menyeramkan pada dasarnya diperbolehkan, karena ini merupakan suatu cara pemasaran agar menarik perhatian konsumen, karena ini salah satu bagian dari promosi, namun sebaiknya label menyeramkan dihindari karena sebuah nama adalah doa dengan menggunakan nama yang baik diharapkan menjadi doa yang baik pula.

Actions (login required)

View Item