Firdaus, Heldi (2024) Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Siswa di SMP Negeri 14 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text Pernyataan Keaslian Tulisan .pdf Download (77kB)
	Text AWAL.pdf Download (643kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (77kB)
	Text BAB I.pdf Download (185kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB)
	Text BAB III.pdf Download (132kB)
	Text BAB IV.pdf Download (218kB)
	Text BAB V.pdf Download (83kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Sebagai Sumber Belajar Siswa di SMPN 14 Banjarmasin yaitu dalam pemanfaatan Perpustakaan Sekolah oleh warga sekolah dengan berpedoman pada fungsi perpustakaan, yakni pada Fungsi Pendidikan, Fungsi Penyimpanan, Fungsi Penelitian, Fungsi Informasi dan Fungsi Rekreasi Kultural. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa di SMP Negeri 14 Banjarmasin serta kendala dalam pemanfaatan perpustakaan di SMP Negeri 14 Banjarmasin, Adapun juga jenis penelitian ini yaitu field research atau penelitian lapangan, dan menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Sementara teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa di SMPN 14 Banjarmasin, cukup berjalan dengan baik di lihat dari beberapa aspek fungsi pendidikan yakni guru melakukan pembelajaran di perpustakaan, aspek fungsi pelestarian yakni perpustakaan pelestarian arsip sekolah ataupun karya siswa dan siswi, aspek fungsi penelitian yakni dengan perpustakaan berperan aktif dalam mencarikan referensi tugas-tugas yang di perlukan oleh siswa-siswi, aspek fungsi informasi perpustakaan juga aktif untuk memberikan edukasi serta sosialisasi terkait kasus kasus yang berkembang, adapun terkait fungsi rekreasi penerapannya di perpustakaan SMPN 14 Banjarmasin yakni dengan mengadakan nobar film yang berisikan eduakasi baik itu film bersejarah maupun pendidikan. Sedangkan kendalanya adalah kurangnya dana serta anggaran terhadap referensi ataupun buku paket. Oleh karena itu, mengupayakan dengan cara yaitu instansi pemerintah maupun pemerhati literasi.

Actions (login required)

View Item