Arbainah, Bainah (2018) Upaya Guru agar Siswa Gemar Membaca pada Pembelajarana Bahasa Indonesia Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (258kB)
	Text AWAL.pdf Download (249kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (88kB)
	Text BAB I.pdf Download (403kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB)
	Text BAB III.pdf Download (134kB)
	Text BAB IV.pdf Download (292kB)
	Text BAB V.pdf Download (95kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (166kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya kegemaran membaca bagi siswa usia Madrasah Ibtidaiyah agar diupayakan dalam lingkungan sekolah untuk memenuhi sumber daya manusia yang bermutu sebagai pendukung dalam pembangunan dan kemajuan dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya guru agar siswa gemar membaca siswa kelas V pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan subjek dalam penelitian ini adalah guru yang bertugas sebagai pengajar Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Banjarmasin. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Analisis data yang digunakan bersifat diskriptif kualitatif dan pengambilan kesimpulan dengan metode induktif serta uji keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi metode dan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru agar siswa gemar membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan cara pemberian peluang waktu membaca dalam pembelajaran, pemberian tugas tambahan berupa kartu bingo, mengadakan lomba membaca dan menulis tingkat kelas, melakukan evaluasi membaca. Namun ada beberapa problematika yang dihadapi guru dalam mengupayakan kegemaran membaca siswa yaitu yang pertama bersumber dari gurudan yang kedua bersumber dari sarana prasarana. Problematika yang bersumber dari guru diantaranya adalah keterbatasan pemahaman guru terhadap pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan guru kesulitan mengaitkan metode pembelajaran yang sesuai dengan subtema pembelajaran. Problematika yang bersumber dari sarana prasarana diantaranya adalah ruang belajar yang kurang, minimnya buku paket pembelajaran, bahan bacaan yang kurang bervariasi serta tidak ada LCD dan ruang perpustakaan yang sempit dan belum tertata rapi.

Actions (login required)

View Item