Hasanah, Mar’atun (2019) Hubungan Kecanduan Gawai terhadap Prokrastinasi Salat Fardu pada Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin Dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (440kB)
	Text AWAL.pdf Download (988kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (141kB)
	Text BAB I.pdf Download (280kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB)
	Text BAB III.pdf Download (334kB)
	Text BAB IV.pdf Download (635kB)
	Text BAB V.pdf Download (90kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Saat ini internet merupakan salah satu teknologi komunikasi yang berkembang cukup pesat dan internet sendiri dapat dioperasikan dengan menggunakan gawai. Gawai adalah alat teknologi praktis di masa ini yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Hampir semua orang menggunakan gawai, mengingat fungsi dan kebutuhan benda itu sendiri yang dinilai mendesak, tidak terkecuali bagi mahasiswa. Sebagian mahasiswa menggunakan gawai secara berlebihan. Kecanduan adalah suatu kegemaran yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga tidak dapat mengontrol diri dalam penggunaan gawai, tanpa gawai pecandu akan merasakan cemas dan kurang konsentrasi. Mahasiswa yang kecanduan gawai sering menunda-nunda perkerjaan atau disebut prokrastinasi yang seharusnya dilakukan lebih awal namun setelah mereka memegang gawai pekerjaan itu menjadi terabaikan salah satunya ialah salat fardu. Prokrastinasi salat fardu merupakan penundaan atau menunda mengerjakan salat fardu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kecanduan gawai, tingkat prokrastinasi salat fardu serta hubungan kecanduan gawai terhadap prokrastinasi salat fardu pada mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kecanduan gawai (Variabel X) dan prokrastinasi salat fardu (Variabel Y) serta bagaimana pengaruh antara kedua variabel tersebut pada mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Populasi penelitian berjumlah 9.242 orang pada tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah sampel sebesar 335 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan taraf kesalahan 5%. Instrument pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala model likert dan analisis data menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS (Statistical Program for Social Service) for window versi 21. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS bahwa kategori subjek pada variabel kecanduan gawai diperoleh kategori rendah sebanyak 215 orang (64%), dan hasil perhitungan pada variabel prokrastinasi salat fardu dalam kategori rendah sebanyak 171 orang (51%). Setelah dilakukan uji hipotesis terdapat pengaruh kecanduan gawai terhadap prokrastinasi salat fardu pada mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin ditandai dengan nilai R Square sebesar 0,475 artinya terdapat sumbangan efektif atau pengaruh kecanduan gawai terhadap prokrastinasi salat sebanyak 47,5%. Hal ini sesuai dengan hipotesis peneliti bahwa terdapat hubungan positif antara kecanduan gawai dengan prokrastinasi salat fardu pada mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Dengan penjelasan semakin tinggi kecanduan gawai maka semakin tinggi pula prokrastinasi salat fardu. Kata kunci: Kecanduan Gawai, Prokrastinasi Salat Fardu, Mahasiswa.

Actions (login required)

View Item