Shofia, Nur Laila (2019) Gambaran Qana’ah Pada Ayah Yang Memiliki Anak Dengan Autisme di SLBN 1 Martapura. Skripsi, Ushuluddin & Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (132kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (259kB)
	Text BAB I.pdf Download (432kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (472kB)
	Text BAB III.pdf Download (230kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (50kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (225kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang terlahir sempurna baik itu fisik maupun psikis. Namun tidak semua bisa sesuai dengan harapan orang tua, ada yang terlahir dengan sempurna dan ada yang terlahir tidak sempurna. Anak yang terlahir dengan berbeda memanglah tidak mudah untuk setiap orang tua dalam mengasuh. Akan tetapi, bagaimanapun kondisi anak orang tua harus ikhlas menerima, karena setiap apa yang kita terima merupakan titipan dari Allah Swt. Pada saat itulah sikap qana’ah sangat diperlukan di dalam diri seseorang. Jika sikap qana’ah sudah tertanam dalam dirinya, maka ia akan memiliki jiwa yang tentram dan damai karena ia tidak merasa terbebani oleh apa yang sudah diusahakan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran qana’ah pada ayah yang memiliki anak dengan autisme berdasarkan indikator-indikator yang tercantum di dalam buku “Teori Kepribadian Perspektif Psikologi Islam” oleh Abdul Mujib yaitu menerima apa adanya pemberian Allah Swt, Tidak merasa gagal dan frustasi melainkan berusaha menerima yang ada, menikmati apa yang dimiliki meskipun sangat minim. Selain itu, peneliti juga menambahkan dari jurnal “Eksplorasi dan pengembangan skala qana’ah dengan pendekatan spiritual indigenous” oleh Awaludin Ahya yaitu aspek sabar dan berserah serta aspek selalu bersyukur. Peneliti juga ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi sikap qana’ah pada ayah yang memiliki anak dengan autisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 3 orang. Pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap qana’ah pada subjek tergambarkan sesuai dengan indikator-indikator yang disebutkan sebelumnya. Untuk sampai ke pada karakter qana’ah subjek harus melalui masa-masa sulit dalam menghadapi anak seperti penolakan, merasa gagal dalam mendidik anak, stress dalam menghadapi perilaku anak ketika tantrum hingga menyalahkan takdir atas apa yang telah Allah berikan kepadanya hingga sampai kepada karakter qana’ah. Faktor yang mempengaruhi sikap qana’ah pada subjek juga berasal dari faktor internal dan ekternal. Faktor internal yang mempengaruhi sikap qana’ah yaitu pikiran positif dari subjek itu sendiri dan faktor eksternal yaitu adanya dukungan-dukungan sosial dari istri, keluarga dan juga lingkungan sekitar.

Actions (login required)

View Item