Amilia, Nor (2020) Persepsi Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kota Banjarmasin Terhadap Bisnis PayTren. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (197kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (85kB)
	Text BAB I.pdf Download (310kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB)
	Text BAB III.pdf Download (154kB)
	Text BAB IV.pdf Download (385kB)
	Text BAB V.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (224kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang persepsi mahasiswa perguruan tinggi di Kota Banjarmasin terhadap bisnis PayTren dan latar belakang mereka bergabung menjadi mitra PayTren. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pemikiran dan pengamatan bahwa banyak anggapan negatif yang beredar di masyarakat mengenai bisnis yang bersistem MLM salah satunya adalah bisnis PayTren, banyak berita-berita beredar simpang siur mengenai bisnis ini. Sehingga penulis tertarik ingin meneliti mahasiswa perguruan tinggi di Kota Banjarmasin yang telah bergabung dengan bisnis PayTren karena mahasiswa adalah orang-orang yang selalu ingin tahu dan berfikir kritis terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa perguruan tinggi di Kota Banjarmasin, terdiri dari mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, ULM Banjarmasin dan Politeknik Negeri Banjarmasin yang mana mahasiswa tersebut telah bergabung menjadi mitra PayTren. Objek dari penelitian ini adalah persepsi mahasiswa perguruan tinggi di Kota Banjarmasin dan latar belakang mahasiswa bergabung menjadi mitra PayTren. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan mengguakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara. Teknik pengolahan data dengan editing, interprestasi dan analisis data menggunakan deskriftif kualitatif. Hasil dari penelitian ini didapatkan ada dua persepsi yang berbeda dari beberapa mahasiswa perguruan tinggi di Kota Banjarmasin yaitu, persepsi positif dan persepsi negatif. Mahasiswa yang berpandangan positif memandang bisnis PayTren baik, mudah dan menguntungkan, sedangkan mahasiswa yang berpandangan bisnis PayTren negatif memandang bisnis PayTren sulit untuk dijalankan dari segi pemasarannya yang menggunakan sistem multi level marketing atau pemasaran berjenjang dan beberapa mahasiswa yang berpandangan negatif memandang dari segi hukum jual beli multi level marketing haram atau tidak sesuai dengan syariat Islam. Adapun latar belakang informan bergabung adalah ingin belajar berbisnis, ingin mendapatkan penghasilan sendiri dan mendapatkan keuntungan.

Actions (login required)

View Item