Idrus, Ibrahim (2020) KETENTRAMAN BATIN (ṬUMA’NĪNAH) KELOMPOK ZIKIR NASYID MAJLIS BANI ISMAIL (BAIS) BANJARMASIN. Tesis, Pasca Sarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (290kB)
	Text AWAL.pdf Download (498kB)
	Text ABSTRACT.pdf Download (10kB)
	Text BAB I.pdf Download (86kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB)
	Text BAB III.pdf Download (48kB)
	Text BAB IV.pdf Download (364kB)
	Text BAB V.pdf Download (14kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Majelis Bani Isma’il (BAIS) Kota Banjarmasin, bagaikan oase, “penyejuk batin” para muslimin yang ingin merasakan ketentraman batin sehingga berpengaruh positif bagi kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan zikir nasyidnya yang di bimbing oleh K.H. Syaifuddin Zuhri (Abah Guru Banjar Indah), majelis ini bertujuan membangun kerohanian jama’ahnya. Zikir nasyid merupakan bagian dari acara tahlilan, secara berjamaah lafaz zikir dibaca, diiringi dengan syair-syair (nasyid) dan pada saat lafaz zikir nasyid tertentu, para pezikir berzikir menggerakkan anggota badan. Permasalahan yang diteliti yaitu: (1) Bagaimanakah ketentraman batin (ṭuma’nīnah) kelompok zikir nasyid Majelis Bani Isma’il (BAIS)? (2) Bagaimanakah dampak ketentraman batin (ṭuma’nīnah) terhadap kehidupan kelompok zikir nasyid Majelis Bani Isma’il (BAIS)? Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research), metode kualitatif. Pendekatan psikologi; mengetengahkan tentang bagaimana keadaan hati manusia beragama termanifestasi dalam perilaku kesehariannya. Responden adalah kelompok zikir nasyid Majelis BAIS. Data adalah uraian-uraian dalam bentuk kata-kata, tindakan yang dicatat atau direkam, pengambilan foto atau video kelompok zikir nasyid Majelis BAIS. Teknik triangulasi, observasi, wawancara, analisis dokumen. Instrumen penelitian observasi adalah indera peneliti, instrumen wawancara dalam bentuk lembar pedoman wawancara, dan instrumen analisis dokumentasi foto dan video menggunakan fitur kamera handphone untuk memotret objek, merekam video serta aplikasi perekam suara. Penelitian ini memiliki tiga tahapan analisis data, yakni tahap deskripsi, fokus, dan seleksi. Triangulasi dibagi menjadi dua; Tirangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil wawancara mendeskripsikan bahwa setiap responden (kelompok zikir nasyid BAIS) mengakui merasakan ketentraman batin ketika mengamalkan zikir nasyid. Baik yang berperan sebagai penyair dan/ atau pezikir, maupun yang hanya mengiringi pezikir bersama-sama jamaah, juga merasakan ketentraman batin sesuai dengan kondisi dan situasinya masing-masing. Amaliah zikir nasyid memberikan implikasi yaitu pikiran dan hati yang merasa nyaman. Saran-saran untuk majelis BAIS agar mempertahankan esksistensi amaliah ini dan konsisten (istiqomah) mengadakan acara tahlil zikir nasyid setiap tahunnya.

Actions (login required)

View Item