Rohimah, Siti (2021) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MARTAPURA TENTANG ASPEK KEADILAN DALAM PEMBAGIAN HARTA BERSAMA DALAM PUTUSAN NOMOR 0512/Pdt.G/2013/PA.Mtp. Skripsi, Fakultas Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (350kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (242kB)
	Text BAB I.pdf Download (714kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (798kB)
	Text BAB III.pdf Download (700kB)
	Text BAB IV.pdf Download (362kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (463kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini bersumber dari Putusan Pengadilan Agama Martapura dalam perkara kumulasi cerai gugat dan harta bersama. Dalam putusan perkara tersebut Majelis Hakim menetapkan pembagian harta bersama dibagi menjadi 1/8 untuk hak suami dan 7/8 untuk hak istri dari harta bersama yang dimiliki oleh suami istri tersebut setelah terjadinya perkawinan dengan pertimbangan untuk memenuhi unsur keadilan bagi suami dan istri. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pertimbangan hakim dalam menetapkan permbagian harta bersama terhadap putusan Nomor 0512/Pdt.G/2013/PA.Mtp (2) Mengetahui aspek keadilan dalam pembagian harta bersama terhadap putusan Nomor 0512/Pdt.G/2013/PA.Mtp ditinjau dari hukum positif dan hukum fikih. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan penelitian hukum yang dilakukan dengan menelaah bahan pustaka, bahan hukum terdiri dari primer, sekunder dan tersier. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kausus (Case Approach). Hasil penelitian adalah Pertimbangan hakim dalam menetapkan pembagian harta bersama terhadap putusan Nomor 0512/Pdt.G/2013/PA.Mtp tersebut didasarkan pada andil dan peran aktif dari para pihak dalam memeproleh harta bersama tersebut sehingga Majelis Hakim menetapkan 1/8 harta bersama untuk suami dan 7/8 harta bersama untuk istri, kemudian ditinjau dari hukum positif dan fikih putusan Nomor 0512/Pdt.G/2013/PA.Mtp telah adil karena dalam ketentuannya suami-lah yang mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk memberikan nafkah, namun faktanya dalam perkara ini istri-lah yang lebih berperan dalam memberikan nafkah tersebut.

Actions (login required)

View Item