Mahmudah, Mahmudah (2022) Upaya Meningkatkan Perkembangan Bahasa Melalui Metode Bercerita Dengan Media Big Book Pada Anak Kelompok B Di RA Babussalam Pemurus Dalam Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (94kB)
	Text AWAL.pdf Download (573kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (9kB)
	Text BAB I.pdf Download (367kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (533kB)
	Text BAB III.pdf Download (328kB)
	Text BAB IV.pdf Download (913kB)
	Text BAB V.pdf Download (16kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (156kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu perkembangan bahasa anak kurang optimal, terlihat ketika anak masih kesulitan mengulang kalimat yang lebih kompleks ketika guru meminta anak untuk mengulang perintah atau bagian cerita yang telah disampikan, anak belum mampu mengurutkan cerita, anak kesulitan untuk berkomunikasi secara lisan serta kesulitan berinteraksi dengan teman dan guru menggunakan bahasa yang sederhana karena kemampuan mengungkapkan bahasa anak tidak lancar. Berdasarkan permasalahan tersebut maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan bahasa anak setelah melaksanakan metode bercerita menggunakan media big book. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan kombinasi antara pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun pada kelompok B di RA Babussalam Pemurus Dalam Banjarmasin yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan tes. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan 4 kali pertemuan. Pada setiap siklus dilaksanakan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas guru, aktivitas anak dan perkembangan bahasa anak mengalami peningkatan. Pada siklus I, guru belum ekspresif dalam kegitan bercerita, guru juga belum optimal dalam menggunakan metode bercerita yang menyenangkan bagi anak, sehingga anak kurang memahami cerita yang disampaikan guru, akibatnya perkembangan bahasa anak belum optimal, beberapa anak masih sesekali berbicara dengan temannya dan masih terlihat ragu-ragu dalam kegiatan bercerita. Pada siklus I perkembangan bahasa anak hanya mencapai 46,67% dengan kategori berkembang sesuai harapan. Pada siklus II setelah dilakukan refleksi, guru aktif dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak, penyampaian cerita lebih ekspresif dan mudah dipahami anak, guru optimal dalam menggunakan metode bercerita yang menyenangkan, suasana kelas kondusif hal ini membuat fokus anak lebih terarah sehingga terjadi peningkatan pada aktivitas anak. Peningkatan ini dibuktikan dengan meningkatnya perkembangan bahasa anak sebesar 86,66% dengan kategori berkembang sesuai harapan, yaitu anak mampu mengulang kalimat yang lebih kompleks dengan tepat secara mandiri sesuai dengan arahan guru. anak secara mandiri mampu melanjutkan sebagian cerita yang telah diperdengarkan, dan anak mampu memahami arti kata dalam cerita dengan tepat.

Actions (login required)

View Item