Julaekha, Siti (2022) Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dan Melalui Kegiatan Melipat Kertas Origami Pada Kelompok B Di Paud Al-Ikhwan Kab. Barito Kuala. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (211kB)
	Text AWAL.pdf Download (516kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (206kB)
	Text BAB I.pdf Download (483kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (620kB)
	Text BAB III.pdf Download (549kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (237kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (294kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu kemampuan motorik halus anak belum berkembang dengan optimal, yaitu anak mengalami kesulitan dalam menggerakkan otot tangan dan koordinasi mata dalam kegiatan melipat kertas, anak mengalami kesulitaan melipat kertas menjadi sebuah bentuk, lipatan anak kurang rapi karena tidak sejajar dengan garis polanya, anak belum dapat mengikuti tahapan/ cara melipat yang didemontrasikan guru. Berdasarkan permasalahan tersebut maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas anak dan hasil kemampuan motorik halus anak setelah melaksanakan kegiatan melipat menggunakan media kertas origami. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan kombinasi antara pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun pada kelompok B di PAUD AL-Ikhwan yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan tes. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan 4 kali pertemuan. Pada setiap siklus dilaksanakan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas anak dan kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan namun belum mencapai nilai indicator keberhasilan. Pada siklus I, anak mulai menunjukan ketertarikan pada kegiatan melipat kertas origami, anak cukup antusias sehingga anak mulai tenang dan fokus saat mendengarkan tahapan/ cara melipat yang didemontrasikan guru walaupun sesekali anak masih berbicara dengan temannya, anak mulai aktif dalam kegiatan melipat kertas origami, namun anak masih terlihat bingung dan ragu-ragu dalam mengerjakan. Kemampuan motorik halus anak hanya mencapai 33,33% dengan kategori berkembang sesuai harapan. Pada siklus II setelah dilakukan refleksi, anak sangat antusias pada kegiatan melipat kertas origami, anak tenang dan fokus saat mendengarkan tahapan/ cara melipat, anak sangat aktif dalam kegiatan melipat kertas origami hingga menjadi sebuah karya. Peningkatan ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan motorik halus anak sebesar 86,67% dengan kategori berkembang sesuai harapan, yaitu anak dapat menyelesaikan lipatan kertas origami sesuaigaris vertikal, horizontal, lengkung, dan miring, anak mampu melipat kertas origami dengan hasil lipatan tepat pada garis lipat, dan anak mampu melipat kertas origami sesuai dengan tahapan/ cara melipatnya sampai menjadi sebuah hasil karya.

Actions (login required)

View Item