Shalehah, Jamilatus (2022) STRATEGI COPING STRESS MAHASISWA UIN ANTASARI BANJARMASIN YANG TINGGAL DI DAERAH SULIT INTERNET DALAM MENGHADAPI PERKULIAHAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (153kB)
	Text AWAL.pdf Download (644kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (85kB)
	Text BAB I.pdf Download (446kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (554kB)
	Text BAB III.pdf Download (188kB)
	Text BAB IV.pdf Download (473kB)
	Text BAB V.pdf Download (158kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (232kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Pandemi COVID-19 menambah permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa. Pemberlakuan kebijakan pembatasan kegiatan membuat segala kegiatan termasuk proses perkuliahan dilakukan secara daring. Akses internet menjadi hal yang penting dalam proses perkuliahan daring namun ketika mahasiswa tinggal di daerah tempat yang sulit sinyal internet, hal ini tentunya akan membuat mahasiswa mengalami kendala dan memicu kondisi stres. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui stres, faktor penyebabnya dan cara mengatasi stres atau strategi coping stres mahasiswa tinggal di daerah sulit internet yang sedang menjalani perkuliahan daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus Subjek penelitian ini ada 3 orang mahasiswa aktif UIN Antasari Banjarmasin yang sedang menjalani perkuliahan daring dan tinggal di daerah yang sulit internet. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara online. Pemilihan subjek menggunakan purposive sampling atau penentuan subjek sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa bentuk strategi coping yang digunakan oleh ketiga subjek dalam penelitian ini ada dua yaitu problem focused coping yaitu terpusat pada masalah, antara lain mencari sinyal di tempat yang lebih mudah akses internetnya, menghubungi dosen untuk meminta toleransi dan memiliki kartu SIM internet cadangan. Sedangkan untuk emotion focused coping antara lain pengalihan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengalihkan perasaan stress yang dirasakan, dan juga melakukan coping religious atau mengelola stres dengan keyakinan pada ketuhanan seperti sabar, tawakkal dan melakukan ibadah-ibadah yang mendekatkan diri pada Tuhan.

Actions (login required)

View Item