IRAWATI, NINA (2022) TREN JILBAB MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN DALAM PERSFEKTIF FADWA EL GUINDI. Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (141kB)
	Text AWAL.pdf Download (702kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (215kB)
	Text BAB I.pdf Download (469kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB)
	Text BAB III.pdf Download (393kB)
	Text BAB IV.pdf Download (245kB)
	Text BAB V.pdf Download (177kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (387kB)

ABSTRAK

Nina Irawati, 170104030121, “Tren Jilbab Mahasiswi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin dalam Persfektif Fadwa El Guindi” Skripsi Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Pembimbing 1: Dr. Fatrawati Kumari, M. Hum dan Pembimbing II: Dr. M. Rusydi, M. Ag. Kata Kunci: Tren Jilbab, Perempuan dan Fadwa El Guindi Selama ini kebanyakan cara berpakaian serta jilbab yang dipakai oleh mahasiswi dari Perguruan Tinggi Islam di Kalimantan Selatan adalah cenderung monoton dan biasa-biasa saja, berbeda halnya dengan UIN Antasari yang tak sedikit mahasiswinya berpakaian serta berjilbab mengikuti tren fesyen yang sangat modis. Apalagi sejak tahun 2017-2020 sangat terlihat bagaimana perkembangan jenis model dan motif jilbab yang dipakai oleh mahasiswi lebih bervariasi. Namun oleh Fadwa El Guindi jilbab tak hanya menjadi sebuah tren, ia mengemukakan bahwa jilbab memiliki makna, kegunaan yang lebih komprehensif serta mendalam. Berkenaan dengan hal itu, masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena tren jilbab mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin dan bagaimana pandangan Fadwa El Guindi terhadap tren jilbab mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang menggunakan metode deskriptif-interpretatif, maksudnya adalah penelitian ini berupaya menggambarkan realitas mahasiswi yang memakai tren jilbab “apa adanya”, lalu mengembangkan data-data penelitian yang didapat untuk diberikan interpretasi sesuai makna yang diberikan oleh mahasiswi pemakai tren jilbab. Kemudian dianalisis menurut pemikiran Fadwa El Guindi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa tren jilbab bagi sebagian mahasiswi bisa dibenarkan karena memiliki makna yang beragam sebagai tren fesyen, teologi, tuntutan profesi kerja, dan paksaan. Terjadi perkembangan sejarah ilbab yang cukup fashionable dari tahun 2017-2020 di UIN Antasari. Ada dua model tren jilbab yang sering dipakai oleh mahasiswi UIN Antasari yaitu jilbab simpel dan jilbab ala hijabers, sedangkanjenis tren jilbab terbagi menjadi dua macam yaitu jilbab segi tiga dan jilbab pashmina. Berdasarkan persfektif Fadwa El Guindi tren jilbab adalah bentuk dandanan yang tidak sesuai dengan syari‟at Islam, karena secara hakiki ia memang jilbab tetapi secara maknawi ia bukan jilbab. Selain itu Menurut Fadwa El Guindi tren jilbab bisa saja tidak sesuai dengan aturan yakni jilbab tersebut bisa di kategorikan termasuk dalam objek perhiasan, kebanyakan mahasiswi yang menggunakan tren jilbab, suka berdandan yang mencolok hingga menarik perhatian, jilbab ini juga yang dipakai biasanya tidak menutupi bagian-bagian tertentu atau bisa dikatakan masih sebagai penutup kepala tetapi tidak menutupi dadanya. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa tren jilbab yang dipakai oleh mahasiswi UIN Antasari bukanlah jilbab yang hakiki, karena mereka memang memakai jilbab material tetapi tidak menggunakan jilbab rohani.

Actions (login required)

View Item