RUSMIANI, RUSMIANI (2022) HUBUNGAN SABAR DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN ANTASARI BANJARMASIN. Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (756kB)
	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (756kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (600kB)
	Text BAB I.pdf Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (765kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (603kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (832kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Rusmiani: 1601451210. Hubungan Sabar dengan Psychological Well-Being pada Mahasiswa Perantauan di UIN Antasari Banjarmasin. Pembimbing (1) Dr. H. Akhmad Sagir, M. Ag. Pembimbing (2) Yulia Hairina, M. Psi, Psikolog. Prodi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, UIN Antasari Banjarmasin, 2022. Kata kunci: mahasiswa perantauan, psychological well-being, sabar Mahasiswa perantauan di tahun pertama akan menghadapi berbagai permasalahan seperti loneliness, kesulitan beradaptasi, mengatur keuangan, kecemasan dan depresi. Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada mahasiswa perantauan dapat mempengaruhi psychological well-being. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut diperlukan coping yang tepat. Strategi coping yang dianjurkan dalam ajaran Islam adalah coping religius diantaranya ialah sabar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat sabar pada mahasiswa perantauan di UIN Antasari Banjarmasin, mengetahui tingkat psychological well-being pada mahasiswa perantauan di UIN Antasari Banjarmasin dan menemukan hubungan antara sabar dengan psychological wellbeing pada mahasiswa perantauan di UIN Antasari Banjarmasin, dengan hipotesis terdapat hubungan positif antara sabar dan psychological well-being. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif korelasional dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 95 orang mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala sabar mengacu pada teori sabar oleh Abdul Mujib dan teori psychological wellbeing mengacu pada teori psychological well-being oleh Carol D. Ryff. Kedua skala telah diuji cobakan kepada 35 mahasiswa perantauan dengan hasil 9 item gugur dari 32 item sehingga ada 23 item valid dari skala sabar dan 11 item gugur dari 39 item pada skala psychological well-being sehingga total item yang valid ada 28 item. Adapun skor hasil uji reliabilitas pada skala sabar adalah 0,726 dan skala psychological well-being adalah 0,729 dapat diartikan bahwa kedua skala terbukti reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sabar pada mahasiswa perantauan mayoritas berada pada kategori tinggi dengan persentase 92,4%, tingkat psychological well-being pada mahasiswa perantauan mayoritas berada pada kategori tinggi dengan persentase 82,1% dan terdapat korelasi positif yang sangat signifikan antara sabar dan psychological well-being (r = 0,364 dan p = 0,000), artinya kedua variabel memiliki hubungan yang positif dan searah, semakin tinggi variabel sabar maka semakin tinggi pula variabel psychological well-being. Begitu pula sebaliknya apabila tingkat sabarnya rendah maka psychological well-beingnya juga rendah.

Actions (login required)

View Item