Jamani, Muhammad (2023) Pembiaran Harta Warisan Tanah Garabatan Oleh Masyarakat di Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (108kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (218kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (774kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (450kB)
	Text BAB IV.pdf Download (574kB)
	Text BAB V.pdf Download (741kB)
	Text BAB VI.pdf Download (217kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (456kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Dalam hukum Islam warisan itu seharusnya dibagikan secara langsung dan cepat sejak pewaris meninggal dunia, pembagiannya diatur untuk menciptakan keadilan, keselarasan, kedamaian, dan kerukunan antara semua ahli waris. Mematuhi hukum waris adalah kewajiban umat muslim sebagai bentuk keimanan. Perbedaan pendapat terjadi dikalangan ulama termasuk pada kasus yang saya temui di Kecamatan Haur Gading yaitu masyarakat Haur Gading seringkali membiarkan harta warisannya untuk tidak dibagikan. Masyarakat di Kecamatan Haur Gading seringkali membiarkan harta warisan dalam waktu yang tidak ditentukan, bahkan pembiaran tersebut tidak jarang berlangsung sampai puluhan tahun setelah meninggaalnya pewaris. Hal ini mengakibatkan tidak jelasnya status harta yang ditinggalkan oleh pewaris. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji : Persepsi masyarakat tentang pembiaran harta warisan dan dampak pembiaran harta warisan tanah garabatan oleh masyarakat di Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau dikenal dengan penelitian lapangan, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode analisis data dalam penelitian tesis ini menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiaran warisan oleh masyarakat yang terjadi di Kecamatan Haur Gading adalah suatu kebiasaan dari nenek moyang dahulu dan kesalahan persepsi masyarakat tentang harta warisan berdasarkan 11 informan yang melakukan pembiaran tersebut. Dan dampak positif yang dirasakan dari pembiaran warisan ini sebagian ahli waris dapat menggunakan harta tersebut ecara gratis, adapun dampak negatif dari pembiaran warisan ini yaitu: Terjadinya Pertikaian Antara Keluarga, Pecahnya Hubungan Keluarga dan Sosial, Harta Garabatan Akan Menjadi Milik Pribadi, dam Dampak Ekonomi Keluarga.

Actions (login required)

View Item