Putri, Putri (2024) Keharmonisan Keluarga Penyandang Disabilitas (Studi Kasus di Desa Telaga Itar Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN PDF.pdf Download (283kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK SKRIPSI PUTRI.pdf Download (11kB)
	Text BAB I.pdf Download (176kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (381kB)
	Text BAB III.pdf Download (101kB)
	Text BAB IV.pdf Download (261kB)
	Text BAB V.pdf Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Semua pasangan yang menikah tentunya menginginkan keluarga yang harmonis dan keharmonisan tersebut melibatkan berbagai faktor kehidupan, serta terlaksananya hak dan kewajiban masing-masing dalam keluarga. Melihat yang terjadi dimasyarakat mengenai pernikahan pasangan penyandang disabilitas penulis tertarik untuk meneliti mengenai upaya yang dilakukan pasangan penyendang disabilitas dalam membentuk keharmonisan keluarga dan bagaimana keharmonisan keluarga penyandang disabilitas dalam persepektif psikologi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode empiris (sosiologis) yaitu penelitian yang secara langsung dilakukan oleh peneliti di lapangan untuk menemui para informan yang ditetapkan sebagai subjek penelitian untuk menggali dan menemukan data. Sedangkan pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini mengunakan teknik observasi dan wawancara dengan informan yang menjadi objek dalam penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) Upaya yang dilakukan para pasangan penyandang disabilitas dalam membentuk keharmonisan keluarga adalah sama halnya dengan pasangan normal lainya yakni dengan menerapkan beberapa konsep seperti menciptakan kehidupan beragama, saling mengerti, saling menghargai, dan menerima keadaan masing-masing serta melaksanakan hak dan kewajiban dalam keluarga. 2) Keharmonisan keluarga penyandang disabilitas persepektif psikologi keluarga adalah tentang memahami keadaan masing-masing anggota yang mengalami keterbatasan dan dalam psikologi hal tersebut dipengaruhi berbagai aspek seperti kecocokan dan adaptasi, Stigma dan emosi, dukungan, komunikasi yang baik serta resiliensi dan ketahanan. Para pasangan penyandang disabilitas juga sudah menerapkan lima fungsi dasar keluarga menurut psikologi untuk mempertahankan keharmonisan keluarga mereka.

Actions (login required)

View Item