Ramadhan, Muhammad Ilham (2023) Peran dan Problematika Penyuluh Agama Islam Honorer di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (103kB)
	Text AWAL.pdf Download (846kB)
	Text Abstrak.pdf Download (66kB)
	Text BAB I.pdf Download (227kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB)
	Text BAB III.pdf Download (127kB)
	Text BAB IV.pdf Download (526kB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (149kB)
	Text Lampiran.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran penyuluh agama islam honorer di kecamatan haruai dalam melaksanakan bimbingan keagamaan di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong, dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan terdapat problematika yang terjadi yaitu penyuluh agama islam honorer yang kurang mengetahui adanya aduan masyarakat secara online tentang permasalahan yang dihadapi melalui WhatsApp. Rumusan masalah yaitu, bagaimana bentuk peran penyuluh agama islam honorer dalam melaksanakan bimbingan keagamaan dan apa saja yang menjadi problematika dalam melaksanakan bimbingan keagamaan di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) berupa pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah penyuluh agama islam honorer di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Objek penelitiannya adalah peran dan problematika penyuluh agama islam honorer dalam melaksanakan bimbingan keagamaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya dalam menganalisis data menggunakan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan penyuluh agama islam honorer di Kecamatan Haruai berperan di majelis taklim yang dilaksanakan di masjid Miftahul Khair Haruai, Masjid Darul Falah Suput, Musholla Raudhatul Muslimin Wirang, rumah pribadi penyuluh di Wirang dan majelis yasinan serta burdahan ibu-ibu di desa Halong dan melaksanakan konsultasi masalah tentang agama dan kehidupan bagi masyarakat. Di TPA Miftahul Khair Haruai, TPA Nurul Amin Nawin, dan pembelajaran seni tilawatil qur’an di MtsN 5 Tabalong dan Pondok Pesantren Al Madaniyyah Jaro. Problematika yang terjadi dalam melaksanakan bimbingan keagamaan adalah dari majelis taklim terdapat keadaan masyarakat yang masih buta hurul Al-Qur’an dan arab melayu, penghasilan masyarakat yang tidak tetap dan kesehatan jemaah lansia yang menurun serta latar belakang jemaah. Problematika di Konsultasi masalah tentang agama dan kehidupan adalah Sebagian penyuluh jarang aktif media sosial WhastApp. Pembelajaran Al-Qur’an di TPA yaitu alat peraga belajar kurang lengakp, menurunnya minat mura’jaah bacaan setelah wisuda TPA, dan menurunnya fokus dalam membaca Al-Qur’an karena membawa mainan. Pembelajaran seni tilawatil qur’an adalah vokal suara yang berbeda-beda, rasa malu siswa dalam membuka suara, dan kecepatan menangkap irama yang berbeda-beda

Actions (login required)

View Item