Mi’raj, Muhammad Arya (2024) Praktik Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kelurahan Rinding Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (307kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (353kB)
	Text BAB I.pdf Download (765kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (743kB)
	Text BAB III.pdf Download (554kB)
	Text BAB IV.pdf Download (834kB)
	Text BAB V.pdf Download (253kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (362kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya praktik pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet yang berada di Kelurahan Rinding yang lokasi bangunan burung walet tersebut berada di sekitar pemukiman warga. Sehingga warga sekitar bangunan burung walet tersebut terkena dampak suara bising. Permasalahan tersebut akan dikaji berdasarkan peraturan Bupati Berau Nomor 38 Tahun 2017 tentang izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet diluar habitat alami. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet di Kelurahan Rinding Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau dan dampak praktik pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet di Kelurahan Rinding Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau. Jenis penelitian ini penelitian hukum empiris yang merupakan penelitian studi lapangan, yang berlokasi di Kelurahan Rinding Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau. Subjek Penelitian ini adalah pemilik penangkaran burung walet dan warga. Adapun Objeknya adalah praktik pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet. Pengumpulan data yang akan peneliti lakukan melalui observasi, wawacancara, dan dokumentasi. Kemudian data di analisis dengan analisis kualitatif dan deskriptif, yaitu penelitian yang datanya berbentuk kata, kalimat, gambar, dan skema, yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian ini pemilik penangkaran burung walet di Kelurahan Rinding sudah mengelola dengan cukup baik. Ditemukan bahwa para pemilik penangkaran burung walet tidak mengetahui tentang peraturan Bupati Kabupaten Berau Nomor 38 Tahun 2017. Hal tersebut dikarenakan peraturan yang ada, tidak tersampaikan dengan maksimal kepada masyarakat. Ditemukan pula praktik penangkaran burung walet yang terjadi di Kelurahan Rinding melanggar prinsip etika bisnis islam yakni prinsip keadilan dan prinsip bertanggung jawab. Dalam hasil penelitian ini juga ditemukan ada dua dampak yakni positif dan negatif. Dampak positifnya yakni dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik penangkaran burung walet kemudian dampak negatif yang diberikan yakni masyarakat sekitar terganggu akan kebisingan sarang burung walet.

Actions (login required)

View Item