Ali, Usman (2024) Bimbingan Keagamaan Guru Untuk Membendung Kenakalan Siswa di SMA Negeri 1 Angsana Kabupaten Tanah Bumbu. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (453kB)
	Text AWAL (4).pdf Download (4MB)
	Text ABSTRAK (2).pdf Download (4MB)
	Text BAB I.pdf Download (4MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text BAB III.pdf Download (4MB)
	Text BAB IV.pdf Download (4MB)
	Text BAB V .pdf Download (4MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Kenakalan siswa menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama bagi orang tua dan lembaga pendidikan, karena memiliki dampak serius terhadap masa depan siswa. Apabila kenakalan siswa tidak dicegah dan diatasi maka akan berdampak negatif bagi dirinya dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk bimbingaan keagamaan, metode dan prosesnya serta faktor penunjang dan penghambat bimbingan keagamaan guru untuk membendung kenakalan siswa di SMA Negeri 1 Angsana Kabupaten Tanah Bumbu. Riset dilakukan dengan pendekatan field research yang dijabarkan secara deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Guru bimbingan konseling (BK) pada SMA Negeri 1 Angsana dan objek penelitian adalah aktivitas kegiatan bimbingan keagamaan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Intake interview berjumlah 31 pertanyaan dengan verbatim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bimbingan keagamaan guru dalam menangani kenakalan siswa yaitu: pembiasaan, pemberian tugas rutin, teguran dan hukuman, membangun keakraban, dan ceramah agama. Bentuk bimbingan ibadah seperti pelaksanaan sholat berjamaah, khataman muqoddam, menghafal Al-Qur’an. Bentuk bimbingan akhlak dengan mengajarkan sopan santun, ketaatan, kejujuran dan kedisiplinan, dan dalam bentuk bimbingan tauhid seperti ceramah agama. Faktor penunjang kegiatan ini adalah dukungan dari kepala sekolah dan jajaran, keberadaan guru agama dan bimbingan konseling yang berkompeten serta keterlibatan penceramah dari luar. Sedangkan untuk faktor yang berpotensi menghambat pelaksanaan bimbingan keagamaan yaitu inisiatif dan kesadaran siswa yang masih kurang.

Actions (login required)

View Item