Nurkhalisa, Nurkhalisa (2024) Implementasi Program Gizi dan Kesehatan pada Anak di PAUD Terpadu Fantasha Banjarbaru. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (315kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (200kB)
	Text BAB I.pdf Download (311kB)
	Text BAB II.pdf Download (346kB)
	Text BAB III.pdf Download (204kB)
	Text BAB IV.pdf Download (902kB)
	Text BAB V.pdf Download (206kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

ABSTRAK

Program gizi dan kesehatan sangat penting bagi anak karena dapat digunakan untuk mencegah hal-hal yang dapat mempengaruhi gizi dan kesehatan anak. Maka dari itu, orang tua dan pendidik harus mengetahui dan memahami pelayanan gizi dan kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program gizi dan kesehatan pada anak di PAUD Terpadu Fantasha Banjarbaru serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas kelompok B berjumlah 1 orang, anak-anak berjumlah 15 orang, orang tua berjumlah 1 orang, dan tenaga kesehatan berjumlah 1 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model dari Miles dan Huberman data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program gizi dan kesehatan pada anak di PAUD Terpadu Fantasha Banjarbaru meliputi tahap perencanaan yaitu membiasakan anak untuk melakukan PHBS, mempersiapkan kegiatan ekstrakurikuler, ekstra puding, bekerja sama dengan berbagai pihak, tidak memperbolehkan penjual keliling untuk berjualan di sekitar sekolah, dan membuat rancangan program pembelajaran. Namun pada tahap perencanaan pihak sekolah tidak memiliki SOP pada program gizi dan kesehatan, tidak memiliki program PMT, dan tidak memiliki kurikulum khusus mengenai gizi. Tahap pelaksanaan yaitu menerapkan PHBS pada anak, melaksanakan ekstrakurikuler dan ekstra puding setiap satu minggu sekali, pemeriksaan kesehatan setiap satu bulan sekali, dan pelaksanaan program pembelajaran. Namun pada tahap pelaksanaan pihak sekolah tidak sepenuhnya melaksanakan kegiatan pelayanan gizi dan kesehatan pada anak seperti kegiatan peningkatan gizi dan kesehatan, kegiatan pencegahan, dan kegiatan penyaringan atau screening. Pada tahap evaluasi menggunakan teknik penilaian catatan anekdot, ceklist, foto berseri, dan hasil karya. Faktor pendukung implementasi program gizi dan kesehatan pada anak yaitu guru berperan sebagai demonstrator dan fasilitator, partisipasi orang tua, dukungan dari berbagai pihak, dan sarana dan prasarana yang memadai. Serta faktor penghambat yaitu kekurangan tenaga pendidik, kesibukan orang tua, keadaan anak, dan keterbatasan dana sekolah

Actions (login required)

View Item