Khairi, Muhammad Miftahul (2024) التحليل التقابلي بين جمع التكسير في اللغة العربية والجمع غير القياسي في اللغة الإنجليزية / Analisis Kontrastif Jamak Taksir Dalam Bahasa Arab dan Irregular Plural Nouns Dalam Bahasa Inggris. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (120kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (807kB)
	Text BAB I.pdf Download (2MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (156kB)

ABSTRAK

Bahasa merupakan media yang digunakan oleh sekelompok orang untuk menyampaikan tujuan mereka, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam berkomunikasi manusia menggunakan beragam bahasa, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Minat siswa dalam mempelajari bahasa Arab lebih rendah daripada bahasa Inggris, di samping itu banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menentukan jamak taksir. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mendeskripsikan pola pembentukan dan pemaknaan jamak taksir dalam bahasa Arab. 2) Untuk mendeskripsikan pola pembentukan dan pemaknaan irregular plural nouns dalam bahasa Inggris. 3) Untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan di antara jamak taksir dalam bahasa Arab dan irregular plural nouns dalam bahasa Inggris. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan metode analisis kontrastif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Jamak taksir memiliki pola pembentukan yang lebih kompleks dengan variasi penambahan huruf, pengurangan huruf, atau perubahan harakat. Jamak taksir secara makna dapat diperkirakan bilangannya. 2) Irregular plural nouns memiliki pola yang tidak dapat diprediksi. Adapun yang termasuk dalam jenis ini bisa dengan perubahan bunyi vokal, diakhiri fonem ‘en’, atau bentuk singular dan plural yang sama. Irregular plural nouns secara makna dapat dihitung jumlahnya. 3) Keduanya, baik jamak taksir maupun irregular plural nouns, dari segi pembentukan merupakan jamak tanpa aturan umum. Namun, jamak taksir memiliki pola-pola tertentu yang bisa digambarkan dengan wazan-wazan khusus, sementara irregular plural nouns tidak. Adapun dari segi pemaknaan, keduanya menunjukkan lebih dari satu objek, namun jamak taksir lebih spesifik dalam menjelaskan suatu kata

Actions (login required)

View Item