Hani, Anis Hasana (2024) Peran Guru dalam Mengembangkan Interaksi Sosial Anak Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Sukacita Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (104kB)
	Text AWAL.pdf Download (537kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (52kB)
	Text BAB I.pdf Download (338kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB)
	Text BAB III.pdf Download (194kB)
	Text BAB IV.pdf Download (443kB)
	Text BAB V.pdf Download (53kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (197kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Peran guru dalam mengembangkan interaksi sosial anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) sangatlah penting dan kompleks. Anak-anak dengan ASD mengalami hambatan dalam berinteraksi sosial, termasuk kesulitan dalam berkomunikasi, memahami isyarat sosial, dan membentuk hubungan dengan teman sebaya. Anak ASD memiliki gangguan dalam berinteraksi sosial disebabkan karena mereka sulit beradaptasi pada hal-hal baru, baik itu pada lingkungan maupun pada orang lain. Disinilah tantangan sekaligus pembelajaran baru kepada para guru kelas untuk memiliki upaya yang kiranya dapat memberikan stimulus pada anak agar interaksi sosial dapat terbangun, baik pada saat di dalam kelas maupun saat berada di lingkungan luar sekolah. Sehingga seorang guru juga perlu bekerja sama dengan ahli terapi, psikolog, dan orang tua untuk memastikan adanya intervensi yang konsisten dan pemberian stimulus yang terkoordinasi pada anak ASD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang memberikan gambaran tentang peranan guru dalam mengembangkan interaksi sosial. Terdapat tiga orang subjek dan tiga orang significant others pada penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam dengan para guru. Adapun teknik analisis data yang dilakukan di lapangan yaitu dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peranan guru dalam mengembangkan interaksi sosial pada anak ASD dan mengetahui faktor-faktor yang dimiliki para guru dalam mengembangkan interaksi sosial pada anak ASD. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sangat berperan dalam mengembangkan interaksi sosial anak ASD. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga sebagai pembimbing, pendidik, informator, fasilitator, pelatih, penilai, dan evaluator pada saat mendampingi siswa ASD. Masing-masing subjek memiliki intervensi awal yang sama terkait cara menilai potensi yang dimiliki oleh siswa ASD, yakni dengan melakukan observasi pada masing-masing anak. Kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan para guru ialah dengan mengembangkan dan membantu anak dalam berinteraksi sosial, baik kepada para guru maupun pada teman-teman di kelas. Beberapa strategi yang diterapkan oleh guru di sekolah, diantaranya mengajarkan kebiasaan bina diri, mengajak anak untuk berkomunikasi, serta melibatkan anak dalam aktivitas kelompok. Adapun hambatan yang dihadapi para guru meliputi keterbatasan verbal dari masing-masing anak, kurangnya pemahaman sosial pada anak ASD dan kurangnya atensi dan minat pada anak ASD

Actions (login required)

View Item