Asma, Asma (2025) Kolaborasi antara Guru Bimbingan dan Konseling dengan Guru Pembimbing Khusus dalam Menangani Anak Berkebutuhan Khusus di SMPN 8 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.
![]() |
Text
PERNYATAAN.pdf Download (424kB) |
![]() |
Text
AWAL.pdf Download (921kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (210kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (399kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (441kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (697kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (235kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kolaborasi antara guru bimbingan dan konseling dengan guru pembimbing khusus dalam mendukung pendidikan inklusif, khususnya dalam menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah. Di SMPN 8 Banjarmasin kolaborasi tersebut menjadi kunci untuk memastikan layanan pendidikan yang optimal dan menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dengan guru pembimbing khusus, mengidentifikasi faktor pendukung serta penghambat dalam pelaksanaannya, dan mengetahui strategi yang digunakan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru bimbingan dan konseling, guru pembimbing khusus, kepala sekolah, guru mata pelajaran dan wali kelas di SMPN 8 Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara guru bimbingan dan konseling dan guru pembimbing khusus dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang menyeluruh. Bentuk kolaborasi pada tahap pelaksanaan mencakup pendampingan pembelajaran, pendampingan emosional dan sosial, pemanggilan orang tua, konsultasi, dan konseling keluarga. Faktor pendukung meliputi dukungan teman sebaya dan guru mata pelajaran, sarana sekolah, serta kerja sama orang tua. Adapun faktor penghambat mencakup keterbatasan sumber daya manusia, rendahnya partisipasi sebagian orang tua, kondisi fisik dan psikologis anak berkebutuhan khusus. Strategi yang digunakan untuk mengatasi hambatan di antaranya adalah pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas, peningkatan kualitas komunikasi dengan orang tua anak berkebutuhan khusus, serta penyesuaian jadwal dan strategi pembelajaran yang fleksibel. Kolaborasi ini terbukti meningkatkan perkembangan emosional, akademik, dan sosial anak berkebutuhan khusus di SMPN 8 Banjarmasin.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam |
Depositing User: | Sri Yuniarti Fitria |
Date Deposited: | 21 Jul 2025 01:02 |
Last Modified: | 21 Jul 2025 01:02 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/29506 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |