Muslimah, Muslimah (2015) Penanaman Nilai Religius dalam Keluarga (Upaya Penanaman Nilai Tanggung Jawab, Serial studies Usia Anak) di Pangkalan Bun. Disertasi, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (41kB)
	Text AWAL.pdf Download (651kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (258kB)
	Text BAB I.pdf Download (499kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (792kB)
	Text BAB III.pdf Download (286kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Download (112kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (296kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Anak merupakan amanah Allah swt. kepada orang tua, untuk dipelihara dan dididik. Pendidikan keluarga sudah tercantum dalam UUSPN, No. 20 Tahun 2003 sebagai bagian dari pendidikan informal, tetapi belum mendapat perhatian sebagaimana pendidikan formal dan nonformal. Ketika anak bermasalah, orang tualah yang disalahkan, tetapi upaya meningkatkan kualitas orang tua selaku pendidik belum mendapat perhatian, sehingga berjalan sendiri-sendiri. Maka perlu sebuah pola pendidikan keluarga, sebagai panduan untuk menjawab persoalan ini. Penelitian ini untuk mengetahui upaya penanaman nilai tanggung jawab oleh orang tua kepada serial studies usia anak dalam keluarga, menyorot pada: pengembangan rasa berkuasa; membantu mengambil keputusan; memberikan aturan dan batasan serta penumbuhan ketaatan; memanfaatkan tugas dan kewajiban serta ketaatan; serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian lapangan ini, menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Memilih jenis penelitian longitudinal cohort study dengan pengelompokan anak usia 3-7 tahun; 8-12 tahun; dan, 13-16 tahun. Penggalian data menggunakan teknik: observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumenter. Tahapan penelitian ini: orientasi, ekplorasi dan member check. Selanjutnya analisis data dengan cara: reduksi, display, dan penarikan kesimpulan, berdasarkan analisis induktif, melalui kegiatan reduksi dan interpretasi. Temuan penelitian ini adalah bahwa hampir semua sumber daya orang tua mampu mengimbangi kebutuhan pendidikan anak usia 3-7 tahun. Anak usia 8-12 tahun adalah masanya penanaman nilai tanggung jawab, orang tua mengupayakannya sama dengan tanggung jawab untuk diri sendiri, meskipun orang tua berlatar belakang pendidikan agama sangat tinggi memberikan target melaksanakan ajaran agama, tetapi gagal di usia anak 13 tahun ke atas, karena tidak diimbangi dengan strategi mendidik dan keteladan. Sedangkan anak usia 13-16 tahun, sudah menunjukkan hasil dari penanaman nilai sebelumnya, yaitu: keluarga berpendidikan tinggi dan religius tinggi, konsisten bertanggung jawab mendidik anak dan konsisten menindaklanjuti hasilnya; keluarga berpendidikan menengah ke bawah dan religius menengah, kurang konsisten bertanggung jawab dan menanamkan nilai; keluarga berpendidikan rendah dan religius rendah tidak konsisten bertanggung jawab. Anak bertanggung jawab seperti orang tua lakukan dan upayakan. Faktor pendukung penanaman nilai tanggung jawab dalam keluarga ini dipengaruhi oleh: latar belakang pendidikan tinggi, religius tinggi, penghasilan menengah ke atas, memanfaatkan doa, lingkungan kondusif, kemampuan me-reward dan punishment, dukungan sekolah anak, konsisten dan keteladanan anggota keluarga, pola komunikasi dan warisan pola mendidik yang baik, mengikuti parenting. Sedang faktor penghambat adalah pendidikan rendah, religius rendah, penghasilan rendah, lingkungan tidak kondusif, dan ketidakkonsistenan.

Actions (login required)

View Item