Rahmatina, Laila (2016) Intensitas Penerapan Sistem Penghafalan pada Program Tahfizhul Qur’an dikalangan Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (363kB)
	Text AWAL.pdf Download (63kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (128kB)
	Text BAB I.pdf Download (368kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB)
	Text BAB III.pdf Download (162kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (58kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Laila Rahmatina. 2016. Intensitas Penerapan Sistem Penghafalan pada Program Tahfizhul Qur’an dikalangan Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi, Jurusan/Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Pembimbing. Drs. H. Syarifuddin Sy, M. Ag Skripsi ini mengemukakan tentang intensitas penerapan sistem penghafalan pada program tahfizhul Qur’an dikalangan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIQ) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam terkait intensitas penerapan sistem penghafalan pada program tahfizhul Quran dikalangan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIQ) Amuntai, meliputi sistem penghafalan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan tahfizhul Qur’an. Subjek penelitian ini adalah instruktur tahfizh atau pembimbing, mahasiswi angkatan 2012 dan 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode pengamatan atau observasi, wawancara, dan dokumenter. Proses analisis data yakni dengan menelaah seluruh data dari hasil observasi, hasil wawancara, dan dokumenter yang berhubungan dengan intensitas penerapan sistem penghafalan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penerapan sistem penghafalan pada program tahfizhul Quran di Sekolah Tinggi Ilmu Alqur’an (STIQ) Amuntai tersebut adalah: kegiatan tahfizhul Qur’an dilaksanakan setiap 3 (tiga) kali seminggu yakni pada pagi hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) pelaksanaannya pukul 10.00-11.30 WITA, dan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pelaksanaannya pukul 07.30-09.00 WITA. Setiap jurusan dibimbing oleh instruktur tahfizh masing-masing. Di dalam satu lokal/kelas biasanya ada tiga orang instruktur. Sistem penghafalan yang diterapkan yakni menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) yakni 3 SKS. Pelaksanakan kegiatan penghafalan dengan sistem setoran tahsin, tahfizh, takrir, sima’an, dan evaluasi/ujian. Setiap mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan tahfizhul Qur’an khatam 30 juz, jika tidak mampu diharapkan dapat mencapai 10 juz, dan jika juga tidak sanggup maka mahasiswa diwajibkan memperoleh hafalan minimal 3 juz yakni juz 30, 29, dan surah-surah pilihan (as-Sajadah, Yasin, ad-Dukhan, dan al-Waqi’ah). Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan dan mendukung kegiatan tahfizhul Qur’an yakni kegiatan training (pelatihan) tahsinul Qur’an, pelatihan metode menghafal, khataman Alquran, menyediakan beasiswa, sertifikat tahfizh dan ijazah Sarjana Alquran (SQ), serta milad STIQ. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan tahfizhul Qur’an yakni di antaranya adalah faktor internal berupa (adanya niat, mujahadah, dan istiqamah mahasiswi dalam menghafal) sedangkan faktor eksternal seperti (motivasi, lingkungan, sarana dan prasarana).

Actions (login required)

View Item