Soraya, Hana (2017) Sistem dan Prosedur Pembukaan Bank Garansi Pada Bank Muamalat Cabang Banjarmasin. Skripsi, Syariah dan Ekonomi Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (446kB)
	Text AWAL.pdf Download (681kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (137kB)
	Text BAB I.pdf Download (319kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB)
	Text BAB III.pdf Download (205kB)
	Text BAB IV.pdf Download (620kB)
	Text BAB V.pdf Download (378kB)
	Text BAB IV.pdf Download (620kB)
	Text BAB V.pdf Download (378kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (307kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Hana Soraya. 2017. Sistem dan Prosedur Pembukaan Bank Garansi Pada Bank Muamalat Cabang Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Dra. Naimah, M.H. (II) Diana Rahmi, S.Ag, M.H. Kata Kunci: Bank Garansi, Sistem dan Prosedur. Penelitian ini berdasarkan dari pemikiran bahwa pihak pemberi pekerja dalam mengerjakan proyek sangat membutuhkan jasa dari kontraktor. Kontraktor setelah memenangkan proyek tersebut, mereka sepakat untuk bekerjasama dalam pembangunan tersebut sampai selesai. Namun, ada kemungkinan bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan tepat waktu atau pihak kontraktor melakukan wanprestasi sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi pihak pemberi pekerja. Bank Garansi diterbitkan untuk memberikan jaminan kepada pihak pemberi pekerja. Apabila pihak kontraktor melakukan cidera janji, maka pihak pemberi kerja akan mengajukan klaim terhadap Bank dengan membawa Bank Garansi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur pembukaan Bank Garansi dan kendalanya di Bank Muamalat Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan bersifat deskriptif kualitatif. Karenanya, untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis melakukan survey kelapangan untuk mencari data yang diteliti dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Bank Muamalat Cabang Banjarmasin mempunyai empat sistem dalam pembukaan Bank Garansi yaitu: Bid Bond/jaminan penawaran ialah jaminan yang diterbitkan bank ketika kontraktor ingin mengikuti tender, performance bond/ jaminan pelaksana ialah jaminan yang diterbitkan bank ketika pihak kontraktor telah sepakat bekerjasama, advance payment bond/ jaminan uang muka ialah jaminan yang diterbitkan bank ketika kontraktor menginginkan uang dimuka dalam mengerjakan proyek, maintance bond /jaminan pemeliharaan ialah jaminan yang diterbitkan bank ketika kontraktor hampir selesai mengerjakan proyek. Didalam menerbitkan jaminan pelaksana Bank Muamalat menggunakan akad kafalah saja seharusnya menggunakan juga wadi’ah dan rahn. Akad wadi’ah karena kontraktor menitipkan assetnya kepada bank dan apabila kontraktor melakukan cidera janji maka assetnya akan digadaikan menggunakan akad rahn. Prosedur Bank Garansi yaitu berupa surat permohonan Bank Garansi, isi formulir sesuai Bank Garansi, surat dari pihak ketiga untuk persetujuan pekerjaan. Prosedurnya sudah diatur oleh pihak Bank Indonesia. Kendala pembukaan bank garansi pada Bank Muamalat Cabang Banjarmasin salah satunya ialah Syarat yang tidak dibawa kontraktor seperti tidak menyertakan fotocopy NPWP, Akta Notaris, SIUP, dan Laporan Keuangan disaat kontraktor ingin mengisi formulir permohonan jaminan pelaksana. Penyelesaiannya: Apabila terjadi permasalahan seperti ini maka pihak Bank akan melakukan pemberitahuan kepada pihak kontraktor dengan cara menelpon, apabila hal ini belum ada hasil maka pihak Bank akan memberikan surat keterangan bahwa pihak kontraktor belum memenuhi syarat yang diajukan Bank. Pihak legal dalam memeriksa legalitas perusahaan didapatkan kontrak tersebut ada yang kurang baik. Penyelesaiannya: Pihak bank akan mengembalikan berkas tersebut kepada kontraktor, dan memberikan waktu. Staf marketing menganalisis terhadap data-data kontraktor memiliki masalah dengan character contohnya kontraktor masih memiliki utang, capacity, capital seperti bank akan melihat keadaan kontraktor dalam menjalankan dan memelihara kelangsungan perusahaan, collateral, condition of economy seperti melihat kondisi ekonomi dari perusahaan kontraktor dan juga kondisi politik dan undang-undang, constrain, dan syariah. Penyelesaian: Bila hal ini terjadi pihak Bank tidak akan memberikan jaminan tersebut. Karena hal ini, sangat berisiko terhadap pihak Bank.

Actions (login required)

View Item